Deng Ical Isyaratkan Gabung PKB
<strong>DISWAY</strong> - Persaingan partai politik di Sulawesi Selatan pada pesta demokrasi di 2024 mendatang, dipastikan berlangsung sengit. Sejauh ini beberapa parpol di Sulsel mulai gencar melakukan perekrutan figur potensial. Baik dari kalangan pengusaha, kepala daerah hingga tokoh masyarakat. Teranyar Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim atau yang akrab disapa Deng Ical kini mengisyaratkan untuk aktif kembali berpartai. Deng Ical mengaku sejumlah partai sudah masuk radar untuk tempatnya bernaung. Khususnya partai politik yang pernah menjadi pengusungnya ketika bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu. Yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Hanya saja, Deng Ical menyebutkan, baru menentukan sikap pada akhir tahun ini, setelah urusannya rampung, baik di lini bisnis maupun organisasi yang dinahkodainya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar. "Kan Partai pengusung, PKB, PDI Perjuangan dan Hanura. Memang selama ini teman - teman tim (pemenangan di Pilwali,red) banyak ke PKB, tapi komitmen saya nanti Desember baru berhitung. Saya sama sekali tidak berpolitik sampai Desember. Masih banyak yang saya ingin selesaikan," kata Deng Ical, Kamis, (6/10). Mantan Ketua Bappilu Golkar Sulsel ini juga mengisyaratkan, jika aktif kembali berpartai dirinya lebih condong untuk bergabung bersama PKB. "Kalau saya berhitung memang PKB masuk di persyaratan pribadiku bahwa ini partai pengusung, jadi memang kemungkinan besar. Kalau beberapa saya urus sekarang ini selesai semua Desember, maka Januari 2023 saya masuk politik lagi," sambungnya. Hanya saja Deng Ical enggan tergesa - gesa untuk menentukan sikap. "Desember saya putuskan (kembali berpolitik,red), awal tahun saya runningmi kalau saya masuk politik," tukasnya. Sebelumnya, Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengungkapkan, sejumlah figur potensial bakal bergabung bersama partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut. Mulai dari partai lain, tokoh masyarakat hingga kalangan Aparatur Sipil Negara. Hanya saja, Legislator DPRD Sulsel ini, masih merahasiakan. "Cuman etisnya kalau orang masih PNS, masih di partai lain tidak bagus kalau saya sampaikan. Saya ini bukan politik tanpa etika, sembarang mengumumkan ini bergabung tapi tidak bergabung. Ada etika, ada aturan. Kalau soal klaim - klaim gampang," tandasnya.***
Sumber: