DP3A Makassar Bekali Kasek dan BK se-Kota Makassar tentang Bahaya Bullying
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Bullying merupakan perilaku menyimpang yang sering terjadi di Lingkup sekolah. Perilaku ini membawa dampak negatif bagi korban. Peran para guru sangat dibutuhkan agar bisa mengenali, mengidentifikasi dan menangani persoalan penyimpangan tersebut sedini mungkin. Berkenaan itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) membekali para kepala sekolah (Kasek) dan guru BK se-Kota Makassar tentang bahaya Bullying dan Pencegahannya. Pembekalan tersebut dilakukan melalui kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Angkatan V, di Karebosi Condotel, Jumat (4/11/2022). Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A Makassar, Hapidah Djalante mengatakan, kegiatan itu bertujuan agar pihak-pihak berwenang di lingkup sekolah lebih peka terhadap kasus Bullying yang dialami siswa maupun siswi. “Masih banyaknya guru-guru yang belum bisa mengenal tindak kekerasan terhadap peserta didiknya. Padahal Pemerintah Kota Makassar menggaungkan konsep Jagai Anakta,” ucapnya. Olehnya itu, pihak DP3A menghadirkan pemateri terkait pencegahan bullying. Pengembang Teknologi Pembelajaran Dinas Pendidikan Kota Makassar, Yasmain Gasba mengungkapkan karakter utama bullying adalah intimidasi yang dilakukan secara berulang, secara verbal maupun non verbal. Dampaknya bullying dapat menimbulkan ketakutan dan gangguan psikolog bagi korban. Tak hanya itu, korban juga bisa menyimpan rasa dendam yang ditakutkan bisa berujung kekerasan. Tak hanya soal bullying, kasek dan guru BK se-Kota Makassar juga dibekali perlindungan anak dan perempuan terkait tindak pidana perdagangan orang yang dibawakan langsung oleh Kasubnit PPA Satreskim Polrestabes Makassar, Iptu Syahuddin Rahman. (*)
Sumber: