Ketua DPRD Takalar Desak Bupati Selesaikan Kisruh Pilkades

Ketua DPRD Takalar Desak Bupati Selesaikan Kisruh Pilkades

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR</strong> -- Pengumuman pemilihan calon kepala desa (Cakades) serentak di Takalar masih berpolemik. Aksi penolakan pun terus mencuat. Hal itu mengundang komentar Ketua DPRD Takalar, Muhammad Darwis Sijaya. Ia mengatakan, seharusnya Pemkab Takalar dalam hal ini Bupati Takalar, Syamsari Kitta muncul di hadapan masyarakat. Atau setidaknya memerintahkan Panitia Pemilhan Kepala Desa (P2KD) tingkat Kabupaten untuk segera menyikapi kisruh terjadi di desa yang melaksanakan Pilkades. “Sebagai orang nomor satu di kabupaten Takalar, minimal menyuruh pihak panitia kabupaten hadir memberi klarifikasi dan penjelasan terkait polemik yang terjadi pada kisruh pilkades," ujar Muhammad Darwis, Rabu (16/11/2022). "Namun hingga sekarang bupati Takalar (Syamsari) malah belum dapat ditemui ataupun dihubungi untuk menghindari gesekan sesama warga," imbuh politisi PKS tersebut. Sebelumnya juga DPRD Takalar saat menerima massa aksi penolakan pelaksanaan pilkades serentak pihak DPRD Takalar memberikan rekomendasi agar segera mengidentifikasikan beberapa desa yang bermasalah untuk di tinjau ulang tahapan pilkades tersebut. Salah satu desa yang terus melakukan penolakan tahapan pilkades yakni Desa Kanaeng Galesong Selatan calon kepala desa yang dipastikan lolos beramai- ramai mengundurkan diri dari perhelatan pilkades serentak bersama dan P2KD di tingkat Desa sudah juga menyatakan mundur. Salah satu bakal calon Kades Kanaeng Asniah yang dikonfirmasi Selasa (15/11/2022) sekaitan pengunduran dirinya membenarkan hal tersebut. "Saya mundur dari pencalonan kades karena kemauan sendiri dan saya tidak mau ada hal hal yang tak diinginkan terjadi pada diri saya dan keluarga," kata Asniah. Sevelumnya juga, Ketua P2KD tingkat kabupaten dr Nilal Fauziah melalui pesan singkatnya Selasa (15/11/2022) malam mengatakan saat ini belum bisa mengambil tindakan atas adanya pengunduran diri dari Cakades Kanaeng. “Saya baru liat surat pengunduran dirinya lewat pesan WhatsApp, belum terima secara resmi surat tersebut namun kami tetap melaukan konsolidasi dulu,” ujar dr Nilal. (*) Penulis: Zulqarnain

Sumber: