Petugas Bandara Arung Palakka Blokir Para Awak Media

Petugas Bandara Arung Palakka Blokir Para Awak Media

<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Bermaksud menjalankan tugas meliput penerbangan perdana di Bandar Udara (Bandara) <a href="https://diswaysulsel.com/polres-bone-kerahkan-ratusan-personil-kawal-rintisan-jalan-utama-bandara-arung-palakka/">Arung Palakka</a>, Kamis (1/12/2022), sejumlah wartawan di Bone justru kecewa. Kekecewaan itu lantaran para petugas bandara yang berada di Desa Mallari <a href="https://www.bkpsdm.bone.go.id/2018/04/16/kecamatan-awangpone/">Kecamatan Awangpone</a> Bone itu menahan, bahkan mengusir beberapa awak media yang ingin melakukan peliputan. Penerbangan perdana di awal Desember 2022 di Bandara Arung Palakka itu untuk rute Bone-Makassar dan Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami di sini (Bandara Arung Palakka) tidak pernah mengundang wartawan di acara ini (penerbangan perdana)," tegas Humas Bandara, Arung Palakka Bone, Aidhil. "Dan kami memang tidak bekerja sama dengan media," imbuhnya menegaskan di depan para awak media yang mempertanyakan alasan pelarangan meliput di area bandara. Kondisi sarana dan prasarana bandara di Bone yang masih minim juga menuai sorotan miring. Warga setempat pun mengeluhkan kondisi infrastruktur, terutama akses jalan menuju bandara. Penilaian negatif kondisi jalan yang rusak parah dan memperihatinkan itu juga terlontarkan dari mulut seorang warga, Ismail. "Saya kira bandara ini sudah mati dan tidak berfungsi lagi, karena selama ini tidak ada kegiatan dan baru bulan kemarin ada informasi jika bandara mau operasi lagi," ungkap Ismail. Ia pun mengungkapkan, belum tampak upaya memperbaiki jalan menuju maupun dari bandara yang bakal jadi kebanggaan masyarakat di Bone. Pemprov Sulsel telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar yakni, Rp11,5 Miliar. GUna mengoperasikan Bandara yang terletak di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone tersebut. Yakni, Rp9 Miliar untuk betonisasi jalan poros akses ke dan dari bandara. Namun belum juga maskimal sampai saat ini. Juga Rp2,5 Miliar untuk Subsidi tiket penumpang. (*) Penulis: Subaer &nbsp;

Sumber: