Seks Bebas Biang Peningkatan Penderita AIDS di Bone

<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Seks bebas masih masih kerap terjadi di Bone. Hingga menyebabkan peningkatan kasus penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dalam 2022 ini. Persoalan tersebut jadi fokus pembahasan di acara dialog oleh Relawan Kesehatan Indonesia (REKAN) di Kafe Mr BR, Bone, Kamis (1/12/2022) malam. Menurut data Diskes Bone yang terungkapkan saat dialog, angka penderita <a href="https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids">HIV/AIDS</a> tahun 2022 ini di Bone bertambah 25 orang. Yakni, empat kasus HIV/AIDS di Januari 2022, enam kasus di Bulan Februari delapan kasus di Bulan Maret, tujuh kasus di Bulan April. Dengan kasus yang sudah ada sebelumnya, kini mencapai hingga 72 orang. Dan 25 persen di antaranya itu dari kaum gay (kelompok laki-laki suka laki-laki). Sekretaris <a href="https://diswaysulsel.com/dinas-kesehatan-sinjai-tetap-layani-vaksinasi-di-bulan-puasa/">Dinas Kesehatan</a> (Diskes) Bone, drg Yusuf Tolo yang turut hadir memaparkan, dari 72 kasus, perempuan sebanyak 10 orang dan laki-laki 62 orang. Menurut dia, selain pola seks bebas penyebaran AIDS juga bisa menular melalui tiga jalur. Yaitu, melalui cairan kelamin, darah dan air susu ibu yang mengidap HIV/AIDS. ”Seks bebas, pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik sangat rentang tertular HIV/AIDS," jelasnya. Ketua Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Bone, Abidin menjelaskan, pihaknya terus berupa untuk mencegah meningkatnya pengidap HIV AIDS. “Kami rutin melakukan kegiatan promosi kesehatan, memberikan edukasi, memberikan pengetahuan kepada kelompok berisiko di tempat lokalisasi," jelas dia. Selain itu, KPA Bone juga giat memberi intervensi. "Seperti pemeriksaan penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan cek HIV," ungkap Abidin. (*) Penulis: Subaer
Sumber: