Di Makassar, Wapres Singgung Percepatan Pemerataan Ekonomi Syariah
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> — Wakil Presiden (Wapres) RI, <a href="https://sulselprov.go.id/welcome/post/didampingi-andi-sudirman-wapres-ma-aruf-amin-buka-muktamar-ke-15-pondok-pesantren-as-adiyah-2022">Ma'ruf Amin</a> mengingatkan pemerintah dan pengusaha berkolaborasi. Dalam hal percepatan pemerataan <a href="https://diswaysulsel.com/pegadaian-gandeng-jsit-kembangkan-potensi-ekonomi-syariah-indonesia/">ekonomi syariah</a>. Pernyataan tersebut ia lontarkan saat menghadiri Silaturahmi Akbar bersama pemerintah dan masyarakat Kota Makassar di Auditorium Al Jibra Kampus 2 UMI, Sabtu (3/12/2022). Serangkaian Silaturahmi Akbar tersebut, juga berlangsung pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan. “Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah sudah terbentuk di Riau, Sumatera Selatan, Yogjakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan hari ini di Sulawesi Selatan (Sulsel)," ujar Ma'ruf. "Ini sebuah percepatan agar ekonomi syariah bisa merata,” ucap wapres ke-13 Republik Indonesia itu. Menurut Ma'ruf, pertumbuhan keuangan ekonomi syariah itu sejalan dengan percepatan sertifikasi halal. Juga peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah. Keuangan ekonomi syariah di Indonesia, kata dia, tidak hanya memiliki landasan dari aspek syariah. Namun juga dari segi aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah. “Sekarang ini budayakan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan pihak terkait agar pemerataan keuangan ekonomi syariah bisa merata,” ujarnya dia mengingatkan. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau lebih akrab dengan sapaan Danny Pomanto pun mendukung langkah Ma’ruf Amin dalam memajukan pertumbuhan ekonomi syariah di Kota Daeng. Menurutnya, Kota Makassar bisa menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah. Juga menjadi motor penggerak dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang unggul dan berkelanjutan di Sulsel. “Kita bangun ekonomi dari sel kota yang kita ramu jadi Lorong Wisata sekarang kita bentuk 1.095 longwis,” terang orang nomor satu di pemerintahan Makassar itu. Mulai dari lorong wisata tersebut, ekonomi pun menggeliat di Makassar. Dengan menggiat pelatihan, terutama buat para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lorong. "Ini agar bisa memiliki produk halal dibantu oleh Dinas Koperasi Makassar. Kita segera siapkan inkubator khusus UMKM," pungkas Danny. (*)
Sumber: