KPU Bone Wacanakan Tiga Opsi Dapil

<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone mengusulkan tiga opsi. Terkait penentuan daerah pemilihan (Dapil) untuk calon anggota DPRD Bone pada Pemilu 2024. Wacana tersebut terungkapkan saat KPU Bone menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Restoran Bin Karim, Rabu (8/12/2022). Dengan mengundang beberapa perwakilan dari berbagai unsur. Termasuk pemerintahan, legislatif, sejarahwan dan pekerja media. "Kami sudah membuat tiga opsi yang kemungkinan kita akan bahas dan meminta masukan para tokoh maupun kalangan masyarakat," ujar komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Bone, Nasruddin Zaelani. Adapun tiga opsi dapil tersebut, mulai dari opsi penentuan daerah pemilihan dan dengan jumlah komposisi kursi. Seperti di opsi pertama masih mengikuti opsi yang sudah berjalan selalma ini yakni di dapil satu terdiri dari kecamatan, Palakka, TabetebRiattang, Tabete Riattang Barat dan Tanete Riattang Timurb dengan komposisi kursi 10 . Dapil 2 terdiri dari Tonra, Mare, Cina, Sibulue, Barebbo dan Ponre dengan 9 kursi, Dapil 3 terdiri dari, Bintocani, kahu, Ka juara Salomekko, Libureng dan Parimpeng dengan 9 kursi. Dapil 4 , terdiri dari kecamatan Lapri, Lamuru, Bengong, Ulaweng, Amali dan Tellu Limpoe, dengan 8 kursi dan untuk Dapil 5 terdiri dari kecamatan Awangpone, Tellu sianttinge, Cenrana, Dua Boccoe dan ajangale dengan komposisi 9 kursi. Sementara untuk opsi kedua Dapil satu tetap dengan 10 kursi, Dapil 2 tetap dengan komposisi dan kecamatan sama yakni 9 kursi, Dapil 3 juga tetap sama hanya terjadi perubahan pada Dapil 4 dan 5 dimana, kecamatan ajangale masuk didapil 4 yg awalnya berada pada Dapil 5 . Untuk opsi ketiga ada penambahan Dapil dari 5 menjadi enam Dapil yakni dengan komposisi sebagai berikut. Dapil 1 terdiri dari kecamatan Tanete Riattang, Tanete RiattangvBarat dan Tanete Riattang timur dengan 8 kursi, Dapil 2 terdiri dari kecamatan, Tonra, Mare, Sibulue, Cina dan Barebbo dengan 8 kursi., Dapil 3 yakni Bontocani, Kayu, Ka juara, Salomekko dan patimppeng dengan komposisi 7 kursi, Dapil 4 yakni Libureng, Lapri, Lamuru, Tellu limpoe dan Bengo dengan 7 kursi Dapil 5 terdiri dari kecamatan Poren, Ulaweng, Amali, Ajangale dan palakka dengan komposisi kursi 7 ,dan untuk Dapil 6 sebagai Dapil tambahan terdiri dari kecamatan, Awangpone, Ceneana, Tellu siattinge dan duan Boccoe dengan komposisi 8 kursi. " Tiga opsi inilah yang akan kita bahas dan mintai pendapat semua masyarakat termasuk dari akademisi dan seluruh kalangan masyarakat kira-kira opsi mana yang terbaik akan kita pakai kedepannya " Ungkap Nasruddin. Dati berbagai pendapat yang hadir dalam forum diskusi tersebut diantaranya dari akademisi diwakilkan oleh Prof. DR. Rahmatunair yang juga menjabat sebagai ketua NU Bone, meminta opsi kedua dan ketiga ini di perlukan untuk pembahasan mendalam dan proses panjang sehingga meminta agar kpu Bone untuk menggunakan opsi pertama sebagai mana yang sudah terjadi dan dilaksanakan selama ini Begitupun dengan pernyataan darin perwakilan dprd Bone yanng diwakili oleh Wakil ketua DPRD Bone darin Gerindra, H. Ramang, yang berharap agar KPUD Bone tetap mengusulkan opsi pertama sebagaimana yang selama ini dilaksanakan disetiap pwmilu. . "Saya sangat setuju dengan opsi pertama. Karena opai itulah yg selama ini berlaku. Dan kasihan teman-teman calon lain jika harus mengubah daerah pemilihan lagi, akan ada kerancuan ke depannya," jelasnnya. Ketua KPUD Bone,Ishagul Haq ,sebelum menutup diskusi tersebut bahwa berdasarkan hasil dari diskusi publik ini nantinya akan ditampung diplenokan dan diusulkan ke KPU RI melalui provinsi. KPU RI melakukan konsultasi dengan DPR RI komisi 2 dan mengambil keputusan dapil mana yang akan diterapkan di Kabupaten Bone dalam Pemilu 2024 mendatang. (*) Penulis: Subaer
Sumber: