PKB Berambisi Rebut Kursi Pimpinan DPRD Sulsel
![PKB Berambisi Rebut Kursi Pimpinan DPRD Sulsel](https://sulsel.disway.id/uploads/12/PKB-Sulsel.png)
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Persaingan sengit besar kemungkinan bakal terjadi di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_2024">Pemilihan Legislatif</a> (Pileg) 2024. Setiap partai berambisi menggaet kursi dengan angka signifikan. Begitu pula Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel. Ambisi PKB Sulsel, merebut kursi unsur pimpinan <a href="https://diswaysulsel.com/ketua-dprd-sulsel-tekankan-mesti-kerja-keras-kembalikan-muruah-hukum/">DPRD Sulsel</a>. Di Pileg 2019 Partai Kebangkitan Bangsa meraih delapan kursi DPRD provinsi dan Pileg 2024 ditargetkan 11 kursi. Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid mengaku bahwa target tersebut tidak muluk - muluk. Apalagi PKB di Sulsel telah melakukan penguatan struktur pemenangan hingga tingkat ranting. "Jadi sesungguhnya target tidak muluk-muluk. 20 persen perolehan suara PKB di Sulawesi Selatan itu akan menghadirkan tiga anggota DPR RI, 11 DPRD Provinsi dan 116 kabupaten/kota," kata wakil ketua MPR ini di Makassar seusai menghadiri Rakorwil , Sabtu, (10/12/2022). Target itu mesti bersamaan dengan penataan organisasi di Sulsel, mulai tingkat ranting, kecamatan sampai pusat. Serta Rakorwil PKB Sulsel menunjukkan calon-calon anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI memproyeksi Sulsel untuk terisi ful. Lainnya, juga mesti melakukan penguatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Juga penempatan kader penggerak partai dan saksi. Harapannya, suara PKB terisi di setiap TPS. "Di situ pekerjaan kelihatan mudah, tapi membutuhkan tenaga. Karena jumlah TPS sangat banyak," jelasnya. Senada Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad, pihaknya mulai mengevaluasi 24 Kabupaten dan Kota yang memperoleh suara di bawah 50 persen. Sehingga melalui Rakorwil tersebut bisa menemukan jalan keluar untuk kian menguatkan Pileg 2024. "Jadi memang progresnya beda - beda tiap kabupaten, terutama kabupaten masih di bawah 50 persen itu kita evaluasi, diskusikan secara bersama untuk mencari solusi, jalan keluar bagaimana menyelesaikan itu," ucapnya. <h3>Aktifkan Pendidikan Politik</h3> Maka dari itu, kata dia, PKB Sulsel juga aktif melakukan pendidikan politik di masyarakat. Sebab stigma di masyarakat bahwa politik hanya kepentingan sesaat. "Memang kapasitas pendidikan politik lemah. Sebenarnya orang merasa politik itu kepentingan sesaat, bukan jangka panjang, itu yang kita cari solusinya mengatasi itu. Karena kita berharap politik itu semakin sehat, sebagai jalan wasilah untuk kepentingan kemaslahatan orang banyak," bebernya. Legislator DPRD Sulsel ini menyampaikan, untuk meraih hasil signifikan di Pileg mendatang, internal partai besutan Muhaimin Iskandar ini membangun konsep kekeluargaan. Dengan tujuan setiap kader merasa nyaman, agar mampu bekerja secara maksimal. "Konsep yang saya bangun, kultur PKB itu keluarga. Ada masalah kita bicarakan. Kemudian dengan politik membangun harapan, biasanya lebih nyaman," imbuhnya. (*)
Sumber: