Kenangan Jusuf Kalla Dijewer Penjaga Masjid

<strong>diswaysulsel.com, BONE</strong> -- Di balik nama besarnya, Jusuf Kalla (JK) ternyata pernah dijewer penjaga masjid. Pengalaman masa kecilnya itu ia ungkapkan saat berada di Masjid Raya Bone, Kamis (15/12/2022). Seperti pemberitaan beberapa jam sebelumnya, JK urung nak pesawat dari Makassar ke Bone di Kamis pagi lantaran ada sedikit masalah. Ia pun memutuskan dengan menempuh perjalanan darat hingga akhirnya tiba di Bone sekitar pukul 12.00 WITA. Tiba di Bumi Arung Palakka -julukan Kabupaten Bone, JK singgah di Masjid Raya Bone atau tenar juga dengan sebutan <a href="https://dispar.bone.go.id/2020/02/sejarah-masjid-raya-watampone/">Masjid Raya Watampone</a>. <h3>Mengaji di Masjid</h3> Ia pun menceritakan kenangannya di masjid yang berada di Jl Cempalagi Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang itu. Di momen persemian pasca revitalisasi Majid Raya, mantan wakil presiden RI itu tak segan mengungkapkan kenangannya masa kecilnya pernah dijewer oleh penjaga masjid. "Dulu, di saat saya masih kecil, tempat mengaji saya di masjid ini (Masjid Raya Bone)," ungkap JK. Ia mengaku sering kena marah. "Bahkan dijewer oleh paddoja (sebutan masyarakat setempat buat penjaga masjid) karena sering melanggar larangan ribut di masjid," ungkapnya. Jusuf Kalla juga mengisahkan, saat ia masih anak-anak dan tinggal di Bone. Kala itu, hanya ada tiga masjid di Bone."Masjid Raya ini dulunya namanya masjid baru, karena ada masjid di sana yang namanya masjid lama," bebernya. Rupanya, tempat tinggal JK di Kelurahan Bukaka, Bone berdekatan dengan Masjid Raya. Menurut JK, Masjid Raya mempunyai sejarah besar bagi masyarakat setempat. Awal berdirinya masjid tersebut atas inisiasi Raja Bone Andi Mappanyukki. "Itu artinya Masjid Raya ini sudah berusia sekitar 80 tahunan. Dan ini masjid merupakan masjid terbesar dan bersejarah dan terbesar," ungkap JK. Lanjut, JK memaparkan, dia mulai meninggalkan Bone sekitar tahun 1952 dan memulai kiprahnya di Makassar. "Saya tinggalkan Bone sejak tahun 1952 dan memulai belajar dan berbisnis kepada orang tua. Dan hingga saat ini, Alhamdullah," kenangnya. Ia juga mengisahkan usaha orang tuanya yang memulai dengan berdagang. Hingga akhir berkembang pesat. JK pun banyak belajar dari pengalaman usaha orang tuanya. "Dan juga belajar bagaimana bisa menjadi orang sukses dan hingga saat ini saya bisa membuktikan hal itu," akunya. <h3>Singgung Jalanan Memprihatinkan</h3> Pengusaha ternama itu pun menyinggung soal <a href="https://diswaysulsel.com/andi-sudirman-resmikan-pembangunan-ruas-jalan-pinrang-rappang/">infrastruktur jalan</a> dari Makassar ke Bone yang menurutnya masih memperihatinkan. Masih butuh tindakan dari pemerintah, Pemprov Sulsel maupun Pemkab Bone. "Tadinya saya mau mencoba naik pesawat ke Bone, tapi malah pesawatnya rusak. Akhirnya saya naik mobil dan melihat kondisi jalanannya yang masih banyak butuh perhatian," pungkasnya. (*) Penulis: Subaer
Sumber: