Perebutan Kursi DPR RI Dapil Sulsel, Petahana Rawan

Perebutan Kursi DPR RI Dapil Sulsel, Petahana Rawan

<strong>DISWAYSULSEL.COM, MAKASSAR</strong> - Posisi petahana DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup rawan pada Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) 2024. Sebab penantang yang bermunculan cukup kuat, hampir merata di seluruh parpol, khususnya sembilan partai parlemen trheshold. Apalagi sejumlah Partai politik berambisi untuk mendominasi kursi DPR RI di setiap dapil. Di mana kuota DPR RI tersedia dapil I delapan kursi, dapil II sembilan kursi dan dapil III tujuh kursi. Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe menargetkan akan meningkatkan kursi setiap dapil. "Sulsel I cukup kuat saya andalkan bisa dapat dua kursi minimal. Sulsel II minimal tiga kursi. Sulsel III minimal dapat dua juga," kata Taufan Pawe. Keinginan tersebut sejalan dengan kursi yang dimiliki Golkar saat ini, yakni, Dapil I satu kursi, dapil II dua kursi dan dapil III dua kursi. Senada juga diutarakan Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse berambisi delapan kursi dari tiga dapil."Saya berbicara sama Pak Ketum (Surya Paloh), bahwa kalau enam kursi sudah pasti pak. Tapi pak ketum targetkan kita tujuh kursi. Lalu saya bilang, kalau bisa delapan di Sulsel," belum lama ini. Ketua Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, pihaknya menargetkan dua kursi setiap dapil. "Kami optimis semua dapil mendapatkan dua kursi," ujarnya. Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe mengaku, tidak menargetkan secara signifikan terkait perolehan kursi. " Target kami 15 persen suara," ujarnya. Sementara itu, PKS, PKB, PDI Perjuangan, PPP dan PAN masing - masing mengharapkan seluruh dapil DPR RI mampu menempatkan kadernya dalam perebutan kursi menuju Senayan. Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam menilai, meski pertarungan di Pileg nanti melibatkan seluruh partai politik. Namun pemetaan komposisi figur Bacaleg antar partai bisa memberi gambaran peta persaingan pada Pileg mendatang. Disebutkan Nursandy, jika melihat gambaran komposisi Bacaleg partai politik saat ini di setiap Dapil, dipastikan persaingan akan berjalan sengit. "Bahkan akan cenderung lebih terasa atmosfernya diantara sesama caleg di internal. Sehingga harus mampu mengelola kekuatan caleg yang dimiliki untuk kepentingan elektoral partai, " tukasnya Menurut Nursandy, beberapa figur caleg yang akan dimajukan oleh masing-masing parpol memang cukup kompetitif. Sebab beberapa diantaranya tokoh-tokoh lokal hingga kepala daerah yang populer dan punya pengaruh di masyarakat. Katanya, Parpol yang mendorong figur-figur kuat dalam satu dapil tentu akan punya peluang lebih besar untuk mendapatkan kursi bahkan menambah perolehan kursinya. "Sekalipun bukan satu-satunya jaminan. Sebab dalam kontestasi Pileg banyak variabel yang akan ikut menentukan capaian sebuah parpol," tandasnya. Olehnya itu, disebutkan Nursandy, Bacaleg Petahana akan kewalahan jika dirinya hanya bergerak sendiri. Sehingga tetap membutuhkan keberadaan caleg potensial lainnya untuk membantu keterpilihannya. "Bahkan potensi hilangnya kursi bisa terjadi andai caleg inkumben bekerja tunggal," imbuhnya. &nbsp; <strong>Petahana DPR RI Dapil Sulsel</strong> <strong>Petahana Dapil I</strong> Haruna (PKB) Hamka B Kady (Golkar) Amir Uskara (PPP) Ashabul Kahfi (PAN) Aliyah Mustika Ilham (Demokrat) Azikin Sholtan (Gerindra) Rapsel Ali (NasDem) Andi Ridwan Wittiri (PDI Perjuangan) <strong>Petahana Dapil II</strong> Andi Muawiyah Ramly (PKB) Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra) Supriansa (Golkar) Andi Rio Padjalangi (Golkar) Syamsu Niang (PDI Perjuangan) Hasnah Syam (NasDem) Andi Akmal Pasluddin (PKS) Muhammad Aras (PPP) Andi Yuliana Paris (PAN) <strong>Petahana Dapil III</strong> La Tinro La Tunrung (Gerindra) Sarce Bandaso Tandasiak (PDI Perjuangan) Rusdi Masse (NasDem) Muhammad Fauzi (Golkar) Eva Stevani Rataba (NasDem) Muhammad Devy Bijak (Demokrat) Mitra Fakhruddin MB <strong>Penantang Petahana DPR RI Dapil Sulsel</strong> <strong>Dapil I</strong> <strong>Golkar</strong> Ajip Padindang Liestiaty F Nurdin Iksan Iskandar Basli Ali Rahmansyah Rahman Pina <strong>NasDem</strong> Ahmad Se're Tenri Olle YL Thita Syahrul YL Paris Yasir Rudianto Lallo <strong>Gerindra</strong> Andi Anhar Rahim Andi Idris Manggabarani <strong>Demokrat</strong> Brigjen Pol (Purn) Idris Kadir Muhammad Ismak <strong>PKS</strong> Sahabuddin Sri Rahmi Aryadi Arsal <strong>PKB</strong> Hengky Yasin Abdul Rahman Halid <strong>PDI Perjuangan</strong> Abdul Razak Taha Prof Dwia Aris Tina Pulubuhu <strong>PPP</strong> Burhanudin Baharuddin Imam Fauzan Amir Uskara <strong>PAN</strong> Mukhtar Tompo <strong>Dapil II</strong> <strong>Golkar</strong> Nurdin Halid Andi Fashar Padjalangi Taufan Pawe <strong>NasDem</strong> Suardi Saleh Muallim Tampa <strong>Gerindra</strong> Syamsuddin Hamid Andi Seto Gadhista Asapa <strong>Demokrat</strong> Ni'matullah Erbe Andi Nurpati <strong>PKS</strong> Ismail Bachtiar <strong>PKB</strong> Andi Jamaro Dulung <strong>PDI Perjuangan</strong> Andi Citra Mariogi <strong>PPP</strong> Ambo Dalle Askar HL <strong>PAN</strong> Irfan AB Razilul Umar <strong>Dapil III</strong> <strong>Golkar</strong> Ny. Yohanis Bassang Jhon Rende Mangontan Muslimin Bando <strong>NasDem</strong> Judas Amir Luthfi Mutty <strong>Gerindra</strong> Arsyad Kasmar Felicitas Tallulembang Andi Mudzakkar alias Andi Cakka <strong>Demokrat</strong> Irjen Pol (Purn) Fredrik Kalembang Syukur Bijak <strong>PDI Perjuangan</strong> Jacobus K Mayong Padang Budiman Hakim <strong>PKB</strong> Abdillah Natsir Yunus Samad Irwan Hamid Andi Aslam Patonangi <strong>PAN</strong> Jamaluddin Jafar <strong>PKS</strong> Amri Arsyid <strong>PPP</strong> Basmin Mattayang

Sumber: