Danny Siapkan Strategi Tangani Inflasi dan Stunting
<strong>DISWAYSULSEL.COM, BOGOR</strong> — Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2023, turut dihadiri Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Rakornas yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo ini mengangkat tema "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi". Pada kesempatan itu, Danny--sapaan Moh Ramdhan Pomanto--mengaku telah memiliki sejumlah strategi untuk tetap menstabilkan inflasi dan masalah lainnya. Salah satunya dengan membuka pasar murah dengan memanfaatkan kontainer-kontainer yang dibangunnya sejak Covid- 19 lalu sebagai tempat gelaran pasar murah. "Semua posko kontainer akan kami gelar jadikan tempat pasar murah. Kita juga diminta presiden untuk selalu mengecek stok pangan dan harga cabai, beras, tomat. Alhamdulillah stok kita sangat aman berkat kemandirian masyarakat kita lewat Lorong Wisata,” ungkapnya. Menurut Danny, ini salah satu langkah yang diinisiasi dan direalisasikan sejak periode pertamanya dan terus disempurnakan hingga saat ini. Memandirikan masyarakat lewat Lorong Wisata dengan menanam berbagai macam komoditi seperti cabai, padi, tomat, bawang-bawangan menjadi salah satu hal yang menunjang perputaran dan kestabilan ekonomi di Kota Makassar. Sementara untuk persoalan stunting sendiri, Danny mengatakan angka stunting di Kota Makassar berangsur-angsur menurun. Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Makassar menunjukkan pada tahun 2020 sebesar 10 persen turun 1 persen menjadi 9 persen pada 2021, dan pada 2022 tinggal 5 persen. "Kita targetkan 0 persen di tahun 2024. Saya imbau untuk memperhatikan gizi dan kesehatan anak 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Apalagi kita sudah bentuk Tim Pokja Percepatan Penurunan AKI dan AKB yang berkaitan langsung dengan stunting. Ini komitmen pemerintah dan tugas kita bersama,” tuturnya. Ia berharap langkah-langkah strategis ini bisa menjadi suatu solusi untuk tetap memajukan perekonomian di Kota Makassar dan memandirikan masyarakat dengan melahirkan pelaku usaha atau start up baru yang memiliki produkitivitas serta kreativitas berdaya saing. (*)
Sumber: