Pertamina Mana? SPBU di Kelurahan Tempe Bone, Lebih Utamakan Pembelian Jeriken
<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bone</strong> - Pelayanan SPBU yang lebih mengutamakan dan mendahulukan pembelian melalui jeriken dikeluhkan oleh para konsumen.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sebab pelayanan karyawan SPBU lebih condong lebih mengutamakan pembelian BBM menggunakan jeriken ketimbang pengendara.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Saat ini dikeluhkan mayoritas konsumen di kabupaten Bone. Rata-rata SPBU di Bone sepertinya tidak mengindahkan larangan pelayanan menggunakan jeriken.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Seperti yang terjadi di SPBU, Jalan Poros Bone - Makassar, Kelurahan Buku Tempe, Jumat 1 April 2022.Di mana, di SPBU tersebut terjadi antrian panjang kendaraan baik roda dua mupun empat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Itu disebabkan banyaknya pembelian BBM jenis Pertalite dan solar dengan menggunakan jeriken.<br>Ironisnya lagi, karyawan terkesan tidak peduli dengan antrian yang panjang.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Salah satu konsumen, Jumardi mengatakan, pembelian BBM dengan jeriken terkesan difasilitasi oleh petugas SPBU tersebut. Padalah itu sebenarnya menyalahi aturan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Larangan pengisian <strong>BBM</strong> gunakan <strong>jerigen</strong> diatur dalam <strong>Peraturan</strong> Presiden (Perpres) Nomor 191/2014. SPBU dilarang untuk menjual premium dan solar kepada warga <strong>menggunakan jerigen</strong> dan drum untuk dijual kembali ke konsumen.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Bayangkan saja, kita dari tadi antri di sini tetapi setiap konsumen yang membawa jeriken dengan jumlah banyak dilayani lebih duluan, " katanya dengan nada sedikit kesal.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia mengemukakan, seharusnya pihak SPBU lebih mendahulukan kendaraan, supaya tidak menimbulkan antrian panjang.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Kalau begini pasti akan menimbulkan kemacetan karena mereka sepertinya lebih mendahulukan pembelian jiregen," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Senada juga diungkapkan Rusman, salah seorang konsumen yang sempat ditemui dilokasi. Dia mengaku sudah hampir satu jam mengantri, namun pihak karyawan SPBU tetap saja melayani pembelian melalui jeriken ketimbang mendahulukan kendaraan yang telah mengantri panjang .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Seharusnya pegawai SPBU itu melayani pembelian jeriken jika suasana SPBU sepi dengan kendaraan, jangan disaat kendaraan ramai mereka ( pegawai ) itu mengutamakan jeriken, " keluhanya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Para konsumen berharap agar SPBU nakal dan yang melanggar ketentuan pembelian dengan menggunakan jeriken ataupun drum dilakukan peneguran atau sanksi tegas.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Pasalnya, terjadinya antrian yang panjang menimbulkan kemacetan, diakibatkan pelayanan pembelian dengan jeriken .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Kalaupun SPBU punya rekanan, seharusnya ada tempat khusus melayani," keluh beberapa konsumen lainnya .***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: