Heboh! Bjorka Bocorkan Data Hasil Pemilu 2024 KPU: 1 Jutaan Data Lengkap Berikut ID TPS Diumbar
<strong>DiswaySulsel, Jakarta </strong>– Dunia maya kembali dihebohkan dengan sebuah video yang menyebutkan bocoran data hasil Pemilu 2024 KPU, di mana 1 jutaan data lengkap berikut ID TPS diumbar. Dalam video yang diunggah di akun twitter @Bams27735590, menyebutkan bahwa terdapat sati juta empat delapan ribu data KPU yang bocor ke publik. Video yang diunggah memperihatkan data lengkap yang dibocorkan oleh Bjorka. Dalam narasi di video itu, awalnya mengatakan bahwa dirinya iseng membuka data yang dibocorkan oleh hacker Bjorka. Berbagai data yang didapatkan oleh sosok dalam video tersebut, terdapat data 20 gigabite yang di convert menjadi 4 gigabite. Data yang disebar oleh Bjorka sangat lengkap, dari satujutaan data tersebut menyebutkan mulai dari KK, alamat, Kabupaten dan Provinsi. Sosok dalam video tersebut mempertanyakan, kok bisa pepemintah kebobolan data yang sebanyak itu. “Data ini lengkap banget, mulai id kota, id provinsi, id kabupaten dan TPS ID, selengkap itu data yang disebar,” terangnya. “Gilanya lagi data selengkap ini bisa dimanfaatkan untuk ponjol dan lainnya. Diharapkan kedapannya pemerintah akan lebih serius dalam memperhatikan data masyarakat,” tambahnnya. Menanggapi video tersebut, Bareskrim Polri telah menelusuri video viral di media sosial yang menyebutkan data hasil Pemilu 2024 bocor. Dari hasil penelusuran tersebut, video viral itu merupakan tidak benar dan video tersebut juga telah dibantah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi kemarin memang sudah ada informasi beredar bahwa data yang di KPU itu terjadi kebocoran, namun demikian dari pihak KPU sendiri menyanggah informasi tersebut,” ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin, 1 Mei 2023. Brigjen Adi Vivid menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mencari pihak yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan informasi perihal hasil Pemilu 2024 tersebut. “Kemudian kami juga sudah koordinasi dengan KPU untuk nanti melakukan profilling terhadap siapa yang meng-upload pertama kali kebocoran data tersebut, ini sedang kami lakukan profiling,” jelasnya.
Sumber: