Kabupaten Gowa Turunkan 19 Kafilah di STQH ke-33

Kabupaten Gowa Turunkan 19 Kafilah di STQH ke-33

<strong>DiswaySulsel, Gowa</strong> - Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke-33 tingkat Provinsi Sulsel mulai berlangsung di Kabupaten Selayar. Event keagamaan ini diikuti seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Khusus Kabupaten Gowa, mengirim 19 kafilah yang akan bertanding di 10 nomor lomba. Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Gowa berharap, 19 kafilah yang diturunkan mengikuti lomba STQH XXXIII dapat mengharumkan nama daerah dengan meraih prestasi. Untuk itu, pihaknya pun terus memotivasi sehingga pada saat turun lomba percaya diri dan menampilkan kemampuan terbaik. "Berikanlah yang terbaik untuk nama daerahmu, sehingga seluruh lomba yang diikuti dapat dimaksimalkan dan meraih prestasi di STQH tingkat provinsi ini," seru Kamsina di sela acara pembukaan STQH XXXIII di Lapangan Pemuda, Benteng, Selayar, Selasa (2/5 2023) malam. Selain memotivasi kafilah, Kamsina juga berpesan kepada seluruh pelatih yang mendampingi agar terus intens memberikan bimbingan. "Kepada seluruh pelatih kiranya mampu membimbing para kafilah dengan baik. Berilah mereka masukan dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat perlombaan sehingga para kafilah ini dapat meningkatkan kualitas dan potensinya," pesan Kamsina. Adapun 10 cabang lomba yang diikuti Gowa, yakni tilawah anak putra putri, tilawah dewasa putra putri, hifzil 1 juz putra putri, hifzil 5 juz putra putri, hifzil 10 juz putra putri, hifzil 20 juz putra putri, hifzil 30 juz putra putri, hafalan 100 hadist putra putri, hafalan 500 hadist putra putri dan tafsir bahasa Arab. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat membuka STQH XXXIII ini menyampaikan tentang pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. "Al-Qur'an diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup setiap muslim. Oleh karena itu, Al-Qur'an harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari, semoga agenda ini bisa menjadi motivasi agar kita lebih mencintai Al-Qur'an,” ungkapnya. Untuk itu, ia menekankan agar setiap penyelenggaraan acara seperti STQH ini tidak hanya dijadikan acara seremonial, rutinitas dan tahunan belaka. "Kegiatan ini jangan hanya dijadikan rutinitas belaka tetapi harus diresapi bersama bahwa semua umat muslim memiliki tanggung jawab menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Sumber: