Menteri VS Kepala Daerah ‘Bentrok’ di Dapil 1, Pengamat: Ujian Bagi SYL
<strong>DiswaySulsel, Makassar</strong> - Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 1 DPR RI dihiasi sejumlah figur-figur tangguh, mulai dari menteri hingga kepala daerah. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipastikan bertarung, di dapil yang meliputi Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kepulauan Selayar, dan Makassar. Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini maju dengan ‘kendaraan’ Partai Nasdem. Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syahruddin Alrif optimis, pria kelahiran Makassar ini bisa meraih satu kursi DPR RI dari Dapil Sulsel 1. Syahar—sapaan akrabnya yakin hal itu bisa diraih, lantaran melihat track record SYL yang moncer mulai dari tingkat provinsi maupun nasional. "Pak Syahrul memilih dapil Sulsel Satu, karena basis daerahnya terpusat disini. Basis keluarga, basis kultur orang Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto itu sangat kuat. Saya yakin bisa maksimal suaranya," ujarnya ketika dihubungi Harian Disway Sulsel, kemarin. Lantas, siapa lawan-lawan sepadan SYL di Dapil Sulsel 1? Diketahui, dapil ‘neraka’ tersebut diisi figur-figur pemilik basis massa yang jelas dan telah terbukti. Sebut saja Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Wakil Bupati Gowa Karaeng Kio, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Wakil Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir, serta Bupati Selayar Basli Ali. Pengamat Politik Sukri Tamma membenarkan, saingan SYL di Dapil Sulsel Satu memang kuat. "Ini dapil yang agak ketat nanti. Tapi disinilah ujiannya pak Syahrul sebagai tokoh nasional yang datang dari Sulsel. Dan apakah selama ini berhasil memberi pengaruh kepada masyarakat untuk memilih di kotak suara," ujarnya. Apalagi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin ini melihat, bahwa pemilih memiliki kecenderungan tidak melihat jabatan. Entah menteri atau kepala daerah, aspek ketokohan ialah kunci, kata Sukri. "Kalaupun kemudian jabatan ada pengaruhnya, mungkin selama menjabat sebagai menteri banyak hal-hal yang melalui Kementerian Pertanian menyumbang ke masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat, barang kali aspek menteri menjadi sesuatu. Sama seperti kepala daerah, dia banyak melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya. Di samping itu, para kepala daerah ini juga punya kans besar, menurut Sukri. Kekuatan-kekuatan figur kepala daerah ini bisa ditilik dari beberapa variabel, seperti popularitas, sumber daya ekonomi yang cukup, serta track record yang bagus. "Punya jabatan publik dan punya prestasi di wilayah itu, bisa menjadi sesuatu kemampuan dia membiayai politik. Ini akan mendorong preferensi orang memilih," tutupnya. (*)
Sumber: