Jelang Idul Adha, RPH: Awas Terima Hewan Kurban dari Luar

Jelang Idul Adha, RPH: Awas Terima Hewan Kurban dari Luar

<strong>DiswaySulsel, Makassar </strong>- Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar mesti lebih awas menerima hewan kurban. Terutama dari luar Sulsel. Tidak hanya dari beberapa kabupaten di Sulsel, menjelang hari raya Iduladha 2023, RPH Makassar juga mendatangkan hewan kurban dari provinsi lain untuk memenuhi ketersediaan hewan kurban. Terutama sapi. Daerah dari luar yang akan mengirim sapi yang direncanakan tiba di Makassar pada 1 Juni 2023 itu antara lain, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara dari Sulsel sendiri di antaranya, Maros, Gowa, Sinjai, Barru dan Bone. Setidaknya, mesti terpenuhi sebanyak 700 ekor. Direktur RPH Makassar, Idris Ahmad menuturkan, pihaknya tidak boleh asal-asalan menerima hewan kurban, termasuk sapi dari luar. Perlu pemeriksaan lebih intensif bersama Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Makassar. "Ditakutkan sapi tidak sehat dan tidak layak untuk dikonsumsi dan perlu pemeriksaan secara intensif," ujarnya, Selasa, 23 Mei 2023. Sapi-Sapi dari daerah dan NTT itu juga harus memiliki dokumen lengkap dari pemiliknya Sapi termasuk cek kesehatan dan berat Sapi di DP2. "Kami tidak menjual banyak hanya pembeli satuan saja yang  dilayani dan sampai saat ini belum ada pedagang Sapi yang mau membeli banyak. Intimya RPH juga memantau jangan sampai terjadi lonjakan harga dan masyarakat bisa mendapatkan harga normal," sebutnya Pihaknya juga memastikan stok Sapi tersedia.Sapi aman tanpa penyakit dan siap untuk dijual pada masyarakat. Harga Sapi dimulai dari Rp12 juta beratnya 60 KG,70 KG Rp 13,500.000,80 KG Rp14,500.000,90 KG 15,500.000,100 KG 16.500.000,110 KG 17,500,000,120 KG 18,500.000,130 KG Rp19,500.000,140 KG Rp20,500.000 dan  Rp21,500.000 dengan berat 150 KG. "Alhamdulillah sudah banyak yang sudah pesan Sapi termasuk dari pemerintah kota sendiri seperti Dinas Pendidikan maupun Dinas Perumahan serta dinas-dinas lainnya dan masyarakat umum,"pungkasnya. Sementara itu Dinas Peternakan Provinsi Sulsel sendiri .Lina Saking mengatakan pihaknya senantiasa melakukan Koordinasi kabupaten/kota untuk pengawasan dan pemeriksaan  hewan Qurban, Dikatakan Lina pihaknya menyiapkan program Penyegaran Juleha (Juru Sembelih Halal),Imam Mesjid,dan Petugas Pemeriksa Hewan Qurban "Pemeriksaan hewan qurban bekerjasama dengan kampus  Unhas jurusan Kedokteran Hewan dan Peternakan,PDHI dan ISPL,"pungkasnya. Ia berharap  pelaksanaan id qurban bisa berjalan baik meskipun penyakit jembrana memang belum bebas tapi lebih terkendali saat ini. "Karena adanya kerjasama dari  peternak untuk segera melaporkan kejadian penyakit di tempatnya,saya yakin semua dapat terkendali," terangnya. (nin/dam)

Sumber: