PAN Hiraukan Hasil Survei, Parpol Non Parlemen Jadikan Motivasi

PAN Hiraukan Hasil Survei, Parpol Non Parlemen Jadikan Motivasi

<strong>DiswaySulsel, Makassar </strong>- Lembaga survei Litbang Kompas belum lama ini merilis, bahwa ada tiga parpol Parlemen diperkirakan tidak akan mencukupi ambang batas parliamentary threshold (PT) di Pemilu 2024. Mereka ialah PKS, PPP dan PAN. Hasil survei yang dirilis pada Mei 2023 mencatat, elektabilitas suara PKS hanya mencapai 3,8 persen, disusul PAN dengan 3,2 persen, serta PPP dengan 2,9 persen. Diketahui ambang batas PT yaitu sebesar 4 persen. Hasil survei juga menyebut, partai-partai non parlemen pun tak satupun berhasil meraih PT. Antara lain Partai Perindo 3,1 persen, Partai Hanura 0,6 persen, PBB 0,4 persen. Sementara PSI, Partai Gelora, dan Partai Buruh masing-masing sebesar 0,3 persen. Kemudian Partai Garuda 0,2 persen, Partai Ummat 0,1 persen, serta PKN 0,0 persen. PAN yang masuk daftar mengaku tidak percaya dengan hasil survei Litbang Kompas. Berkaca pada Pemilu-pemilu sebelumnya, hasil survei juga merilis bahwa PAN tidak mencapai PT. Namun kenyataan menyatakan sebaliknya, partai yang diketuai Zulkifli Hasan tersebut ternyata mampu melenggang ke Senayan. "Kita tidak pernah percaya. Sudah berapa kali dan tidak benar, tidak sesuai dengan fakta. Jadi kita optimis, persiapan (Bacaleg) sejauh ini terus dipersiapkan," ujar Wakil Ketua Umum DPW PAN Sulsel Usman Lonta, ketika dihubungi Harian Disway Sulsel, Kamis 25 Mei 2023. Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi juga menilai, hasil survei Litbang Kompas kurang akurat. Lantaran, kata Ashabul, survei berfokus di Jawa. Sedangkan basis massa partai yang identik dengan warna biru itu, banyak berpusat di luar Jawa. "Saya menghargai hasil survei Litbang Kompas yang baru-baru ini dirilis. Namun, saya ingin menyampaikan bahwa survei ini secara nasional mungkin kurang akurat. Karena sampelnya (responden) terutama berasal dari Jawa, sedangkan potensi terbesar Partai Amanat Nasional (PAN) terdapat di luar Jawa," terangnya ketika dihubungi Harian Disway Sulsel, kemarin. Menurut Mantan Anggota DPRD Sulsel 3 periode itu, salah-satu basis kuat dari PAN berasal dari Sulsel. Ashabul bilang, basis Sulsel telah terbukti luas dengan militansi tinggi. "Saya percaya bahwa PAN masih memiliki potensi untuk melebihi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Kami akan bekerja keras untuk memperkuat organisasi partai di seluruh Indonesia, termasuk di luar Jawa, serta melakukan upaya yang lebih besar untuk menyampaikan visi, program, dan keberhasilan kami kepada masyarakat," tegasnya. Ketua Komisi VIII DPR RI ini sependapat, bahwa survei merupakan alat penting dalam mengukur popularitas dan dukungan partai. Namun perlu diingat bahwa hasil survei tidak selalu mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Putra Bantaeng itu mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan PAN, untuk tetap optimis dan bersemangat menatap Pemilu 2024. Buktikan bahwa PAN tetap menjadi kekuatan politik yang relevan dan dapat diandalkan. Di sisi lain, hasil survei Litbang Kompas yang belum lama ini dirilis menjadi cemeti bagi Partai Buruh Sulsel. Hasil itu menjadi motivasi bagi para kader dan caleg, untuk bekerja lebih keras dan giat lagi demi menyongsong pesta demokrasi lima tahunan itu. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Partai Buruh Sulsel Akhmad Rianto kepada Harian Disway Sulsel, kemarin. "Jadi memang untuk dengan adanya itu survei dari Litbang Kompas, itu merupakan motivasi bagi kita, bagiamana terus memacu kerja-kerja kader kita di bawah, untuk menuju persiapan di pemilu 2024 di bulan Februari," paparnya. 24 Mei 2023 kemarin, Rinto sapaanya, telah melakukan konsolidasi dengan seluruh Bacaleg mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Agendanya, kata politisi yang juga berprofesi sebagai Pengacara itu, demi mencapai empat persen ambang batas parlemen. Ia juga membeber bahwa survei internal yang dilakukan partai buruh, hanya menempatkan mereka pada posisi 2,6 persen, atau masih tetap kurang dari ambang batas parlemen. Oleh karena itu, kata Rinto survei tersebut merupakan motivasi agar lebih giat bekerja bagi seluruh kader. Bahkan para kader yang tidak nyaleg juga digandeng, demi memaksimalkan suara partai Buruh. (fat/sky)

Sumber: