Usaha Penginapan Dadakan Banyak Bermunculan di Sekitar Asrama Haji Sudiang
<strong>DISWAYSULSEL, MAKASSAR </strong>- Usaha penginapan seiring penyelenggaraan haji atau sering juga disebut musim haji saat ini banyak bermunculan. Terutama di sekitar Asrama Haji Sudiang. Penginapan atau rumah sewa yang sebagian penampakan depannya berupa warung itu disiapkan warga buat keluarga maupun kerabat yang mengantar jemaah haji dari luar Makassar. Pelaku jasa usaha rumah penginapan dadakan sekaligus warung kecil di sekitar Asrama Haji Sudiang, Dg Caya mengatakan, ia menyewakan rumah dan kamar-kamarnya mulai Rp250 ribu per malam. Penyewa bisa menggunakan sejumlah fasilitas yang ada, termasuk kompor pemilik rumah jika ingin memasak. "Rumah kami ini paling murah nak, meski dari luar cuma tampak warung kecil yang berdinding seng," ujarnya. Rumah tinggal yang disewakan olah Dg Caya tersebut terdapat tiga kamar dan satu ruang tamu yang luas. Fasilitasnya, spring bed dengan ukuran menyesuai dengan tarif yang dikenakan per malam. Melalui usaha jasa penginapan dadakan tersebut, Dg Caya bisa memperoleh penghasilan tambahan Rp4 juta hingga Rp10 juta. "Biasanya hanya Rp 4juta. Tapi pernah Rp10 juta, waktu sebelum Covid-19. Semoga tahun ini pendapatannya bisa melebihi yang pernah kami peroleh," harapnya. Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Wardi Siradj mengaku, pihaknya tidak menyediakan rumah sewa untuk umum dalam Asrama Haji Sudiang. Memang, tahun 2023 ini sedikit berbeda dari tahun-tahun kemarin. Ada pembatasan akses keluarga jemaah yang datang dari luar Makassar, bahkan luar provinsi. Diketahui, tidak hanya jemaah haji dari Sulsel yang berada di Asrama Haji Sudiang yang juga merupakan Embarkasi Makassar tersebut. Setidaknya, ada 8 provinsi yang ada di Indonesia Timur. (nin/dam)
Sumber: