Denny Indrayana Sebut Dua Menteri NasDem SYL dan SN Terancam Ditangkap
<strong>DISWAYSULSEL, JAKARTA</strong> - Setelah heboh dengan cuitannya di akun twitternya tentang bocoran putusan MK, kembali Denny Indrayana membuat cuitan yang tidak kalah hebohnya. Dalam aku twitternya, Denny Indrayana sebut dua Menteri dari NasDem bakalan terjerat kasus narkoba dan korupsi, di mana menyebutkan inisial SYL dan SN. Akan tetapi, Denny sendiri tidak menyebutkan sumber informasi yang disampaikan dalan akun twitternnya tersebut. Denny menuliskan bahwa cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024. “Informasi terakhir, Partai NasDem kembali digoyang dan diserang. Kali ini yang akan dijadikan sasaran tembak adalah dua menteri kader NasDem lainya di cabinet,” tulis Denny. “Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi,” tambah Denny. Selain itu Denny juga menuliskan bahwa hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus. "Memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi. Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa,” tulis Denny. Dalam kabinet Presiden Joko Widodo terdapat tiga Menteri dari Partai NasDem, antara lain adalah Johnny G. Plate yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Syahrul Yasin Limpo yang menjabat Menteri Pertanian (Mentan) dan Siti Nurbaya yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Jika cuitan dari Denny ini benar berarti dua inisial menteri tersebut adalah Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Siti Nurbaya (SN). Karena cuitannya tentang bocornya putusan MK beberapa waktu lalu, pihak Polri bakal segera memanggil Denny Indrayana. Mantan Wamenkumham dipanggil untuk diperiksa terkait kasus dugaan hoax membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sistem Pemilu. Komjen Agus Andrianto selaku Kabareskrim Polri menyebut pemanggilan tersebut dilakukan dalam waktu dekat. Kendati demikian, jenderal bintang tiga itu tak menjelaskan secara detail terkait jadwal pemanggilan terhadap Denny Indrayana. Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024.
Sumber: