Syamsuddin Karlos Makin Siap Tatap Pilkada Jeneponto

Syamsuddin Karlos Makin Siap Tatap Pilkada Jeneponto

<strong>DISWAYSULSEL, MAKASSAR</strong> - Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Syamsuddin Karlos kian terang-terangan, terkait keinginannya bertarung di Pilkada Jeneponto tahun depan. Ia juga menyatakan enggan maju lagi sebagai Bacaleg, lantaran fokus mengerjakan sejumlah jelang Pilkada. Hal tersebut dibenarkan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi. "Dipersiapkan calon kepala daerah. Pak Syamsudin Carlos kita full persiapan menjadi calon kepala daerah Jeneponto," ujarnya, belum lama ini. Sementara Syamsuddin Karlos mengatakan, bahwa Jeneponto masuk dalam kategori daerah miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel), menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga ia dimanahkan oleh partai yang identik dengan warna biru itu untuk maju di dapilnya, salah satunya untuk mengatasi stigma tersebut. "Alhamdulillah saya diamanahkan oleh partai, dan Jeneponto ini kan termasuk daerah termiskin di Sulsel. Sehingga saya dimanahkan untuk memajukan daerah kami dan insya Allah saya aktif bersosialisasi di masyarakat," tegasnya. Tak ingin lama-lama, Karlos pun mulai aktif turun ke masyarakat bersama dengan relawan-relawannya, untuk melakukan sosialisasi dan menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat di daerah yang terkenal dengan Coto Kudanya itu. Ketua Fraksi PAN DPRD Sulsel itu juga berencana membuat koalisi dengan berbagai partai di Jeneponto, karena pertarungan memperebutkan kursi Bupati memerlukan bantuan orang yang tak sedikit. "Saya kira insya Allah saya akan meminta untuk kita menjadi koalisi terbesar," tuturnya. Mantan Anggota DPRD Jeneponto dua periode itu juga mengaku, hubungannya dengan sejumlah Parpol baik di kabupaten dan provinsi sejauh ini baik. Namun pembicaraan lebih lanjut terkait koalisi, sebut Karlos, akan dilakukan setelah pileg. Lantaran, suara Pileg 2024 menrupakan penentu tiket Pilkada. Karlos pun tak tanggung-tanggung mengakui, di samping dirinya mantap sebagai Calon Bupati Jeneponto, ia pun mengaku telah memiliki calon pendamping di Pilkada tersebut. Di mana calon pendampingnya bukan hanya berintegritas, tetapi berpengalaman di pemerintahan alias teknorat. "Karena Saya ada pengalaman di legislatif sebagai pengawas pemerintah, harus dipadukan dengan orang berpengalaman di pemerintahan. Sehingga ada perpaduan yang bagus untuk memajukan Jeneponto," bebernya. Belakangan diketahui bahwa pendamping Karlos ialah Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jeneponto Baharuddin Karaeng Nai. Hal ini pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Sulsel Usman Lonta kepada Harian Disway Sulsel. "Lamami itu di anu (godok) tapi belum pi ada diputuskan di partai. Baru sebatas deal-deal antara wakilnya," ujarnya. Meski dinilai kuat Anggota DPRD Sulsel dua periode itu akan bersanding dengan Baharuddin, namun hingga kini belum ada kesepakatan di tingkat partai terkait penetapan keduanya. "Belum pi bisa didiskusikan, belum deal. Masih lama sekali. Pileg saja belum selesai, tapi di antara dua pihak ini sudah sepakat untuk mereka berdua," terangnya. Walaupun tidak memiliki partai, Usman Lonta memberi sinyal bahwa bisa saja Baharuddin akan bergabung ke partai tertentu. "Banyak contoh, nanti sudah jadi bupati baru berpartai," bebernya. Tahapan pilkada masih jauh walakin baliho dukungan sudah menjamur di Butta Turatea. Para kandidat calon pun sudah nyaring terdengar. Termasuk Wakil Bupati Jeneponto Petahana yaitu Paris Yasir diisukan akan maju menjadi orang nomor satu di Jeneponto. Paris digadang-gadang akan berpasangan dengan istri Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. Ada juga nama mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto Muhammad Syarif Patta, hingga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo (AFR) atau Karaeng Raja. (fat/sky)

Sumber: