Timsel Dituntut Lahirkan Pengawas Pemilu Berintegritas
<strong>DISWAYSULSEL, MAKASSAR</strong> - Tim Seleksi Badan Pengawas Pemilu (Timsel Bawaslu) dituntut mampu melahirkan figur-figur komisioner yang memiliki integritas, netralitas, dan tanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya. Pasalnya, para komisioner diharapkan mampu mengawal tanggung jawab besar, agar pemilu maupun sengketa dalam pesta rakyat lima tahunan, dapat terselesaikan dengan baik, aman, dan lancar. Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Naharuddin meminta jajaran Timsel, agar jemput bola menelusuri rekam jejak para pendaftar. "Bagaimana dia beraktivitas, kegiatan politik, apa pernah jadi timses, memfollow akun kandidat, itu semua," ujarnya ketika dihubungi Harian Disway Sulsel, Kamis 8 Juni 2023. Mengapa demikian, kata Dosen Ilmu Politik itu, agar orang-orang yang duduk di kursi Bawaslu merupakan mereka yang berintegritas. "Yang berintegritas dulu, baru yang kedua punya wawasan kecakapan kepemiluan terkait pengawasan," terangnya. Apalagi, imbuh Naharuddin, Bawaslu merupakan ruh jujur dan adilnya sebuah Pemilu. "Timsel jangan menunggu aduan masyarakat, harus meng-crosscheck (sendiri)," bebernya. Dari pantauan Harian Disway Sulsel pada Kamis 8 Mei 2023, jajaran Timsel Bawaslu di empat zona wilayah Sulsel, tengah sibuk merampungkan rekapitulasi pendaftar. Bahkan sampai sore kemarin di Hotel Horison Ultima, tampak masih banyak para pendaftar yang sibuk melengkapi dan mengajukan berkas, untuk mendaftar sebagai calon Anggota Bawaslu. Hingga berita ini ditayangkan, Timsel tampak masih menerima pendaftar. Hal itu dimungkinkan karena para pendaftar telah mengambil nomor antrian, sebelum pukul 23.59 WITA pada Rabu 7 Juni 2023 (batas pendaftaran Calon Komisioner Bawaslu, red). Ketua Timsel Bawaslu Sulsel Zona III Prof Arrijani mengaku, pihaknya belum bisa membeberkan hasil rekapitulasi pendaftaran, lantaran masih dalam tahap cross check dan penyusunan. (fat/sky)
Sumber: