Harga Sembako Turun Jelang Idul Adha

Harga Sembako Turun Jelang Idul Adha

DISWAY, MAKASSAR — Sejumlah harga Kebutuhan Pokok mengalami penurunan menjelang momentum hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, 29 Juni 2023. Sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga pasca hari raya Idul Fitri. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan beberapa harga komoditas pangan cenderung turun dibandingkan awal Ramadhan jelang Idul Fitri. Ia berharap kondisi tersebut akan selalu terjaga dan tak ada gejolak harga hingga mendekati lebaran nanti."Beras juga stabil rerata mulai Rp10 Ribu sampai dengan Rp14 ribu tergantung merek, yang agak naik harga telur ayam, Rp52 ribu sampai dengan Rp57 ribu per rak,"ujarnya kepada Disway, Selasa 13 Juni 2023. Namun, pihaknya memastikan, harga sejumlah bahan pokok di Sulsel masih terkendali. Untuk harga beras harga cenderung masih sama dikarenakan pasokan tercukupi. Terkecuali harga beras premium yang masih terbilang mahal. "Dari kunjungan staf dari dinas peternakan pakan ternak mengalami kenaikan. Kan kalau harga pakan naik otomatis telur juga naik,"ujarnya Dia mengatakan sebelumnya pihaknya melakukan kunjungan bersama Dinas Sosial Provinsi Sulsel sekaligus memberikan bantuan pangan yang diperuntukkan untuk kelompok penerima manfaat yang disalurkan langsung oleh Bulog. "Saya kira rerata harga pangan cukup stabil dengan kondisi pasokan yang cukup tersedia,"pungkasnya. Berdasarkan pantauan Harian Disway di pasar Toddopuli Makassar harga kebutuhan pokok relatif masih sama. Hanya telur yang mengalami kenaikan. Nur salah satu Pedagang Pasar Toddopuli mengaku stok kebutuhan pokok masih cukup banyak. "Kalau beras mauji sama dengan harga waktu Ramadhan dengan sekarang, cuma telur yang memang agak naik. Minyak goreng juga banyak stoknya dan harganya standar Rp 14.000 per liter," kata Nur dengan logat Makassar. Diketahui untuk harga kebutuhan pokok di Sulsel rerata mengalami perbedaan Rp1.000 sampai Rp2.000. Namun khusus harga pangan di Supermarket cenderung lebih mahal dibanding harga di pasar tradisional. (NIN)

Sumber: