Dalam Silatnas KKLR, Aisyah Serukan Pemekaran Luwu
<strong>DISWAY, PALOPO -</strong> Pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) BPP Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) di Gedung SCC, Kota Palopo, Sabtu (1/6/2023) diwarnai seruan agar para caleg Wija To Luwu berkomitmen memperjuangkan pemekaran Kabupaten Luwu Tengah. Dalam sambutannya, Ketua Umum BPP KKLR, H. Arsyad Kasmar menjelaskan, pembentukan Kabupaten Luwu Tengah akan menjadi jalan tol bagi terbentuknya Provinsi Luwu Raya. Pada kesempatan itu, Arsyad juga memperkenalkan satu per satu Wija To Luwu yang "bertarung" menuju Senayan (caleg DPR RI). Termasuk putrinya, Hj Aisyah Tiar Arsyad SE MBA yang maju lewat Partai Gerindra. “Pemekaran akan mengatasi kendala dalam pengembangan infrastruktur, layanan publik, dan peningkatan ekonomi masyarakat. Karena itu, para caleg Wija To Luwu harus berkomitmen memperjuangkan agar pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya dapat tercapai dalam 5 tahun masa jabatan ke depan,” tegas Aisyah saat diwawancara usai pembukaan Silatnas. Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini menguraikan, moratorium (penundaan) Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berlaku sejak tahun 2009 sudah harus dicabut demi kepentingan masyarakat banyak. Apalagi moratorium ini terkesan tebang pilih, terbukti dengan pengesahan UU Pemekaran Papua menjadi tiga Provinsi baru yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pergunungan pada 30 Juni 2022 kemarin. “Kalau alasannya adalah ketidaksiapan untuk membiayai diri sendiri, nyatanya Tanah Luwu adalah daerah paling kaya di Sulawesi Selatan. Kita memiliki Nikel di Lutim, Emas di Luwu dan Lutra, sawit, dan masih banyak potensi lainnya. Ini saatnya Wija To Luwu memperjuangkan nasibnya sendiri di DPR RI. Kita harus ngotot dalam perjuangan ini!” tandas Aisyah. Sosok Hj Aisyah Tiar Arsyad Kasmar SE MBA sudah tak asing bagi segenap masyarakat Tana Luwu. Putri daerah Luwu Utara ini pernah maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Sulsel III dan memperoleh 28 ribu suara. (*)
Sumber: