Surya Paloh: Revolusi Mental Jokowi Belum Maksimal

Surya Paloh: Revolusi Mental Jokowi Belum Maksimal

<strong>diswaysulsel.com, JAKARTA </strong>- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyinggung soal revolusi mental Presiden Joko Widodo saat acara Apel Siaga Perubahan (ASP). Menurut orang nomor satu di Partai NasDem itu, revolusi mental pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai belum maksimal. Apalagi dalam waktu dekat, tepatnya satu bulan ke depan, usia negara Indonesia akan menginjak 78 tahun. Namun sayangnya, apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia hingga saat ini belum mencapai target. “Sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan, apa yang harus berani yang kita nyatakan, menjelang 78 tahun kemerdekaan Bangsa yang kita miliki,” ujar Surya Paloh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023). Diketahui, sebelumnya Partai NasDem sempat menggantungkan soal revolusi mental kepada Presiden Jokowi selama dua kali pemilihan. Akan tetapi hingga saat ini, menurut Surya Paloh, revolusi mental yang diharapkannya kepada Presiden Jokowi belum menjadi kenyataan. “Kita memberikan dukungan yang totalitas kenapa? karena kita mempunyai keyakinan dengan konsepsi gagasan dan pemikiran yang sama dengan apa yang kita milikin,” terang Surya Paloh. “Logika kita, menyatakan kita yakin progres perjalanan kemajuan kita berbangsa dan bernegara, akan jauh lebih hebat seperti apa yang kita harapkan,” lanjutnya. Walaupun revolusi mental ini sudah digaungkan oleh Surya Paloh sejak sepuluh tahun terakhir, tepatnya di Pemilu 2014 dan 2019. Namun, baginya itu tetap menjadi misi yang identik untuk perubahan di Pemilu 2024 mendatang. “Nah ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita,” kata Surya Paloh. “Senafas, sebangun, sejalan dan itulahnya kenapa ketika pada tahun 2014 pemilu dengan seluruh kekuatan dan harapan energi yang kita miliki, kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu sebagai calon presiden untuk menjadi presiden di negeri ini,” tandasnya. (fni/aly)

Sumber: