Senior Management Programme Singapore, Dubes Singapura Terkesima Program Pemkot Makassar

Senior Management Programme Singapore, Dubes Singapura Terkesima Program Pemkot Makassar

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Puluhan pejabat SIngapura yang merupakan peserta 30th Senior Management Programme Singapore ini bedialog dengan jajaran Pemerintah Kota Makassar, di The Rinra Makassar, pekan lalu. Mereka banyak membahas tentang smart city atau transformasi digital, pertumbuhan ekonomi, hingga mitigasi menghadapi perubahan iklim yang saat ini menjadi isu global. Program-program yang selama ini sudah berjalan di Kota Makassar, seperti Lorong Wisata sebagai upaya pemulihan ekonomi berbasis masyarakat pasca pandemi dipresentasekan pada acara ini. Duta Besar Singapore untuk Indonesia, Mr Kwok Fook Seng di hadapan wartawan mengaku takjub dengan program yang telah disusun Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto sebagai wali kota. "Kita sangat terkesan melihat sistem yang bapak wali kota (Danny Pomanto) sudah terapkan di Makassar yang menyertakan penggunaan data, pelibatan masyarakat, dan cara mereka mengombinasikan untuk memberikan pelayanan dan keuntungan bagi masyarakat," nilai Mr Kwok Fook Seng. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Pemkot Makassar patut dicontoh pemerintah di Singapura. "Hal-hal seperti ini yang ingin Singapura pelajari. Kami juga sharing tentang banyak hal dengan Makassar," tuturnya. Sementara itu, Danny mengucapkan terima kasih karena memilih Kota Makassar untuk berbagi ilmu. "Sebenarnya kami banyak belajar dari Singapura. Kami membuat program yang hanya beradaptasi dengan apa yang kita butuhkan. Jadi adaptif dan costumized, mendesain sesuai kebutuhan,” jelas Danny. Kata Danny, ada banyak yang menjadi pembelajaran ketika berdialog bersama peserta Senior Management Programme Singapore. Sebagai contoh privat sektor. Mempunyai banyak teman dari negara asing, Danny tidak menampik banyak investor yang ingin masuk bekerja sama dengan pemerintah, tapi terhalang dengan visa. "Kenapa tidak di negara ASEAN kita bikin kesepakatan bebas visa? Kenapa tidak dimudahkan peraturan-peraturan tentang investasi? Jadi pertemuan ini bukan hanya sekadar kunjungan tapi banyak hal (yang dibicarakan),” pungkas Danny. (*)

Sumber: