PDIP Jagokan dr Udin

<strong>DISWAY, MAKASSAR -</strong> Perhelatan Pemilihan Umum 2024 mendatang menghadirkan banyak figur baru yang cukup potensial, salah satunya dokter Udin Saputra Malik yang tidak lain adalah menantu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Pasalnya dokter Udin akan diusung oleh PDIP Makassar khususnya di Dapil 3 Makassar meliputi Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya. PDIP bertekad kembali mengamankan dua kursi di Dapil 3, target ini sama seperti Pemilu 2019 lalu dimana Garlmerrya Kondurura dan Al Hidayat Samsu berhasil lolos parlemen melalui dapil tersebut. Namun, diketahui legislator DPRD Kota Makassar Al Hidayat Samsu kali ini memutuskan maju DPD RI sehingga PDIP Makassar menyiapkan beberapa figur potensial di Dapil 3 sebagai pengganti. Sebut saja Bendahara PDIP Makassar, Andi Nabila Ansyari juga figur millenial potensial yakni Ananda Ainun dan dokter Udin Shaputra Malik. "PDIP pada prinsipnya mempersiapkan penambahan target kursi di semua dapil, makanya kami hati-hati menempatkan caleg di dapil," ucap Ketua DPC PDIP Makassar Andi Suhada Sappaile. Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini yakin komposisi bacaleg-bacaleg PDIP Makassar saat ini sudah sangat sempurna. Persoalan amunisi figur dokter Udin, Suhada menyebutkan tidak membeda-bedakan antara bacaleg satu dan lainnya sebab menurutnya semua punya potensi untuk naik. "Jadi kami pantau semua dapil, semua caleg berpotensi untuk naik tinggal bagaimana caleg tersebut bekerja untuk diri dan partai," tuturnya. Bergabungnya dokter Udin sebagai penguat di partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut, dinilai cukup menguntungkan apalagi jika nantinya basis pendukung Danny Pomanto akhirnya berlanjut ke dokter Udin. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik Andi Ali Armunanto, menurutnya partai besar seperti PDIP yang akhirnya dipertemukan oleh figur berpotensi seperti dokter Udin merupakan simbiosis mutualisme. "Ada reaksi timbal balik bahwa mengusung tokoh terkenal tentu juga menjadi sarana promosi buat partai apalagi PDIP bukan partai kecil," ucapnya. Ali berpendapat efek yang ditimbulkan nantinya akan bersifat resiprokal apalagi dokter Udin memang membutuhkan kendaraan politik untuk mendukung keterpilihannya. Apalagi jaringan elektoral Danny sebagai mertuanya juga mampu memperkuat posisi elektoral dokter Udin serta partai yang mengusungnya. "Danny punya ratusan jaringan komunitas yang siap bekerja dan tinggal diarahkan, PDIP pun begitu jadi ada reaksi timbal balik di dalamnya," tutupnya. (NUR)

Sumber: