51 Pejabat Berebut 6 Jabatan Lowong
<strong>DISWAY, MAKASSAR --</strong> Pendaftaran Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah ditutup sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada Senin, 14 Agustus 2023. Pengumuman Seleksi Administrasi untuk 6 jabatan lowong pemprov sulsel telah dilakukan oleh pihak panitia seleksi. Sebanyak 15 peserta tidak memenuhi syarat dan tersisa 51 pendaftar yang akan melangkah ke tahapan selanjutnya. Dari 51 nama peserta lelang jabatan tersebut, ada 2 nama yang menarik perhatian. Dua nama itu yakni Winarno Eka Putra, Kepala Diskominfo-SP Sulsel dan Junaedi B, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan. Lebih menarik lagi, diketahui dua nama tersebut adalah kepala OPD yang belum lama ini dilantik. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele mengatakan bahwa lelang jabatan lingkup Pemprov Sulsel ini sudah masuk pada tahap penulisan makalah. "Kita sudah sampai pada tahap penulisan makalah. Peserta dari penjaringan awal itu 51," bebernya. Terkait dengan munculnya dua nama pejabat OPD Pemprov pada lelang jabatan kali ini, Sukarniaty membenarkan hal itu. Dia juga mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah dalam keikutsertaan kedua orang tersebut dalam lelang jabatan. "Iya, kan dalam aturan tidak ada yang salah. Tidak ada yang bilang dilarang," Terlepas dari itu, pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto berpandangan bahwa diadakannya lelang jabatan yang terkesan terburu-buru ini jauh dari kemungkinan kepentingan politis. "Kalau kita lihat sekarang memang ada beberapa posisi jabatan yang kosong. Kalau memang dapat izin dari Kemendagri, itu hal yang wajar saja," ungkapnya pada Harian Disway Sulsel (21/08/2023). "Saya rasa kalau memang ini punya tujuan politis, langkah ini terlalu riskan. Sebab bagaimana pun posisi prioritas yang harus dipegang tentu Pj dulu. Kalau hanya kepala-kepala OPD, ya sama saja," tambahnya. Ali juga mengomentari perihal dua pejabat OPD yang belum lama dilantik lalu ikut lelang jabatan lingkup Pemprov Sulsel. Menurutnya kemungkinan penyebab kedua orang tersebut ikut lelang jabatan ada dua yakni untuk mendapatkan posisi yang lebih bagus, dan kemungkinan yang kedua adalah untuk mengamankan posisi politis di dalam pemerintahan. Meski begitu, melihat aturan-aturan yang ada, Ali berpendapat bahwa memang tidak ada salahnya pejabat OPD definitif kembali ikut lelang jabatan. "Saya rasa motifnya ada dua, satu untuk mendapatkan posisi yang lebih bagus, yang kedua sebagai strategi politik. Sengaja mengamankan posisi-posisi tertentu. Meskipun kembali saya katakan, semua itu riskan. Sebab bagaimana pun posisi terpenting adalah Pj Gubernur," pungkasnya.(REG) <div class="adL"></div>
Sumber: