Ketua DPRD Bone Kecam Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur yang Terjadi di Lapri

Ketua DPRD Bone Kecam Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur yang Terjadi di Lapri

<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Ketua DPRD kabupaten Bone, Irwandi Burhan, sangat mengecam kasus  para pelaku pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh  11 pemuda di kecamatan Lapri. "Saya selalu Ketua DPRD Bone sangat mengecam tindakan  pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Lapri," tegas Irwandi Burhan, Jumat (29/9/2023). Irwandi meminta para pelaku yang saat ini sudah diamankan oleh Mapolres Bone untuk dihukum seberat-beratnya dan meminta para pihak terkait untuk melakukan tindakan pengawasan terhadap korban untuk bisa memberikan pemulihan psikologis  dan trauma. "Korban harus segera diberikan  pendampingan dan pengawasan untuk  memulihkan psikologis dan trauma atas kasus itu,” ungkapnya. Selain itu, Ketua DPRD Bone juga berharap kepada seluruh masyarakat khususnya kepada orang tua untuk selalu melakukan pengawasan kepada anak-anaknya dan melihat perkembangan tumbuh kembang dan pergaulan anak-anaknya  untuk menjauhkan para anak-anak dari pergaulan bebas. "Tindakan yang harus dilakukan saat ini untuk mencegah terjadinya kembali kasus seperti ini. Apa lagi saat ini sudah ada beberapa kadis di Bone  melibatkan semua pihak  terkhusus untuk pemerintah setempat memberikan sosialisasi tentang pengawasan dan perlindungan terhadap anak," urainya. Irwandi Juga meminta media untuk tidak terlalu mengekspos  secara mendalam kasus ini demi untuk menjaga  kestabilan jiwa dan emosional korban dan juga untuk membantu korban dalam percepatan pemulihan trauma atas kejadian  tersebut. Untuk diketahui , salah satu siswi SMA di kecanatan Lapri mengalami  perkosaan secara brutal oleh 11  pemuda , Rabu (28/9). Para pelaku yang terdiri dari pacar korban sendiri saat ini semuanya sudah diamankan. Kasus  yang diambil alih langsung oleh Mapolres Bone saat ini menjadi perhatian serius publik baik dari kalangan masyarakat dan lembaga perlindungan anak dan perempuan di Bone semua angkat bicara dan mengecam tindakan tersebut. (Subaer) &nbsp;

Sumber: