TPP Ditunda Gegara Pokir, Ribuan ASN Bone Enggan Lirik Caleg Petahana
<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintahan Kabupaten Bone kecewa akibat TPP ditunda hingga tahun depan demi untuk memenuhi Tuntutan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kabupaten Bone. Para ASN menyesalkan keegoisan anggota DPRD Bone yang dinilai lebih mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya ketimbang mengutamakan kepentingan dan kebutuhan yang memang sudah menjadi Hak Para ASN. Bahkan beberapa ASN yang ditemui Disway secara acak untuk meminta tanggapannya terkait TPP ditunda yang notabenenya untuk memenuhi kuota Pokir itu menjawab hampir sama yakni kecewa dan sangat menyesalkan keegoisan anggota DPRD Bone. "Mungkin bukan cuma saya yang merasakan kekecewaan setelah mendengar TPP ditunda sampai tahun depan dengan alasan untuk Pokir anggota DPRD Bone," ungkap SRT, salah satu ASN dilingkup Kantor Bupati Bone, Rabu (4/10/2023). Walau selalu ditekankan bagi ASN untuk menjaga netralitas dalam Pemilu mendatang dan tanpa maksud untuk berpolitik praktis , para ASN yang kecewa tersebut rata –rata enggan lagi untuk melirik para Anggota DPRD Bone yang akan ikut lagi Kontekstasi pemilu tahun 2024 mendatang . “Seadainya kami tidak takut dengan sanksi dan ada salah satu ASN yang berani untuk bersuara lantang untuk memimpin kami berteriak atas ditundanya hak kami hanya gara-gara Pokir. Saya yakin mungkin semua ASN Bone ini akan ikut serta dan kemungkinan juga kami akan menyerukan untuk tidak lagi memilih para anggota DPRD Bone yang petahana," jelas LK, salah satu ASN yang saat ini berkantor di sekitar Masjid Al Markas. Selain itu juga beberapa ASN yang sempat ditemui Disway ,mengakui sudah menandai beberapa anggota DPRD Bone yang berstatus petahana d idaerah pemlihanya masing-masing dan berjanji tidak akan memilihnya disaat pencoblosan tiba. "Saya sudah menandai beberapa caleg petahana di dapil saya. Dan mungkin bukan cuma saya tetapi ribuan ASN yang sakit hati itu juga akan melakukan hal yang sama untuk tidak lagi memberi kesempatan mereka untuk duduk. Mereka sudah tidak layak mewakili aspirasi rakyat tetapi mereka hanya mewakili kepentingannya saja dan kelompoknya," tegas beberapa ASN Bone. Terpisah, anggota DPRD Bone, H.Kahar dalam keterangannya menyebutkan jika Pokir anggota DPRD Bone itu bukan dari hasil kompetrsi dari TPP ASN dan menjelaskan jika Pokir tersebut adalah pemenuhan aspirasi masyarakat. H.Kahar, juga menjelaskan bahwa dana Pokir itu 70 persennya untuk membantu masyarakat memperbaiki jalan dengan vapin blok dan sangat dirasakan oleh masyarakat dan menilai keliru jika pemenuhan pokir itu telah mengakibatkan TPP ASN ditunda. Bahkan , H.Kahar menilai jika Pokir itu jauh lebih bermanfaat dari pada harus membangun bola Soba. Tugu Titik Nol dan membangun masjid Mewah didekat masjid sementara masih banyak kampung-kampung di Bone yang sangat membutuhkan bantuan membangun masjid. (Subaer)
Sumber: