KPU Tegaskan Kepala Daerah Boleh Jabat TPD

KPU Tegaskan Kepala Daerah Boleh Jabat TPD

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menilai penunjukan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto sebagai ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo di Sulawesi Selatan tak melanggar aturan. Meskipun Danny Pomanto masih tercatat sebagai kepala daerah aktif. Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang seorang kepala daerah menjadi bagian dari Tim Pemenangan salah salah Capres. Dia menjelaskan, setiap kepala daerah yang berposisi sebagai kader partai politik punya hak untuk menjadi Tim Pemenangan Capres yang diusung partainya. “Tidak masalah (Danny Pomanto jadi ketua TPD). Kepala Daerah yang sebagai kader partai punya hak untuk jadi bagian Tim Pemenangan. Tidak ada regulasi yang mengatur itu,” ujar Hasbullah saat dihubungi Harian Disway Sulsel, Minggu (8/10/2023). Sebagai partai koalisi, Ketua DPD Partai Hanura, Amsal Sampetondok, pun mengatakan penunjukan Danny sebagai ketua TPD Ganjar, parpol koalisi mengacu pada peraturan pemerintah. “Di dalam peraturan pemerintah yang tidak boleh untuk kepala daerah kan ketua tim kampanye, kalau tim pemenangan boleh kepala daerah. Kalau kampanye itu kan aplikatif kalau pemenangan hanya manajemennya,” ucap Amsal kepada Harian Disway Sulsel (8/10/2023). Amsal juga mengatakan segera akan menetapkan Job Desk Danny Pomanto sebagai Ketua TPD. Penetapan tugas-tugas itu, ujar Amsal, mengacu pada Tim Pemenangan Nasional di pusat. “Nanti kita buatkan job description (untuk Danny Pomanto) mengacu pada TPN. Struktur yang dibikin oleh TPD juga nanti akan mengacu pada TPN,” tandas Amsal. Sementara, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto, menilai penunjukan Danny Pomanto sebagai Ketua TPD Ganjar di Sulsel, merupakan strategi politik yang jitu oleh partai koalisi Ganjar. Menurut dia, identitas Danny sebagai Wali Kota akan terus melekat meskipun nantinya Danny akan bekerja sebagai Ketua TPD. Dan itu tentu adalah sebuah keuntungan tersendiri untuk menaikkan elektoral Ganjar di Sulawesi Selatan. “Saya rasa itu keuntungan yang bisa diambil dari situ (Danny sebagai Ketua TPD). Makanya memang kepala-kepala daerah itu pasti dipakai sebagai Tim Sukses karena mereka punya pengaruh yang kuat,” jelasnya. Akan tetapi, Ali mengingatkan agar Danny Pomanto tidak terjerat pada politik praktis dengan menyalahgunakan jabatan atau posisinya sebagai Wali Kota untuk memobilisasi suara bagi Ganjar Pranowo. “Saya rasa Pak Danny tidak perlu takut-takut amat sepanjang dia mengerti batasan-batasannya sebagai kepala daerah. Misalnya jangan sampai memobilisasi massa RT/RW untuk memenangkan Ganjar. Atau bantuan sosial pemerintah diberi atau disisipkan label Ganjar. Saya rasa selama dia sebagai Danny Pomanto, menggunakan fasilitas personal dan relasi-relasi personalnya itu tidak ada masalah,” pungkasnya. Pasca ditunjuk sebagai ketua TPD, Danny menjelaskan bahwa jabatannya sebagai Wali Kota tidak jadi persoalan. Sebab kepala daerah hanya dilarang ketika menjabat Tim Kampanye dan tidak melarang menjadi Tim Pemenangan Bacapres. "Ini adalah Tim Pemenangan, karena kalau Tim Kampanye itu Kepala Daerah tidak bisa. Kalau Tim Pemenangan tidak ada dalam aturan itu. Kita empat partai ini insyaallah akan mereorganisasi diri dan insyaallah Ganjar Pranowo menjadi pemenang di Sulsel," tuturnya. (REG)

Sumber: