Solar Bersubsidi di Bone Diduga Kuat Dimonopoli Mafia BBM
<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis Solar yang sedianya subsid untuk masyarakat sepertinya dimanfaatkan para mafia solar dikabupaten Bone. Kurangnya pengawasan dari pihak terkait mberkkan keleluasaan bagi mafia solar untuk memonopoli solar di beberap SPBU dikabupaten Bone. Terlihat jelas beberapa mobil pengangkut solar baik terbuka maupun tertutup selalau nangkring dibeberapa SPBU dengan penuh jiregen diatas kendaraannya . Ironisnya , pembatasan pengambilan solar yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Bone tidaklah menjadi halangan bagi para pelaku penimbun solar untuk menilep Sola rsubsodibtersebjt pasalnya , mobil atau kendaraan yang nagkring di beberapa SPBU tersebut tetap sama . Dari hasil penelusuran Disway dibeberaoa SPBU sepekan terakhir ini , beberapa kendaraan yang mangkal di SPBU tersebut setiap hari berada pada spbu tertentu dan terlihat jelas jika pegawai SPBU dengan sopir-sopir pengakut solar tersebut cukup akrab . Bahkan terlihat beberapa orang yang diduga sebagai pengatur yang bukan dari pegawai /petugas SPBU mengatur mobil-mobil yang bermuatan Jiregen dan diduga kuat setiap SPBU ada oknum sebagai cukong Dari keterangan warga disekitar SPBU disalah Satu SPBU yang berada Dilokasi kota Watampone menyebut jika setiap mobil pengangkut solar baik mobil tertutup maupun oven Kap disertai dengan surat yang diberikan kepada petugas namun sebelum surat diperlihatkan terlebih dahulu oknum yang bertindak sebagai cukung tersebut berkoordinasi dengan petugas. " Saya kurang tahu juga ,soalnya saya hanya melihat dari jauh saja tetapi terkadang yang mengambil solar tersebut terkadang orang yang sama maksudnya hari ini muat solar keesokannya datang lagi " ungkap SM ( minta namanya diinisialkan) polos Keterlibatan petugas SPBU dibeberapa tempat dibone cukup kuat , begitupun dengan dugaan oknum-oknum petugas disebut ambil bagian dalam hal ini . Seperti pemberitaan yang mencuat disalah satu SPBU di kecamatan Cina ,oknum petugas SPBU diduga bekerja sama dengan penimbun atau mafia solar untuk memonolonsolor subsidi untuk rakyat. Kesaksian dari beberapa sumber yang berada disekitar SPBU cukup memperkuat jika mafia solar dibone bebas sebebasbya mengambil hak rakyat untuk kepentingan rakyat seperti petani dan nelayan . Parahnya lagi ,beberapa masyarakat yang harus mengambil solar harus menunggu lama dikarenakan terkadang petugas SPBU lebih memprioritaskan pembelian solar dengan menggunakan jiregen dengan kendaraan dan monopoli solar tersebut sering membuat beberapa masyarakat yang berhak dapatkan solar subsidi tersebut tidak kebagian karena kehabisan terkuras oleh para penimbun solar. Hal ini. Membuat beberapa kalangan dan pihak meminta Aparat hukum dalam hal polisi bertindak tegas dan memberikan sangksi kepada oknum polisi yang diduga berada dibelakang mafia solar atau penimbun solar . "Masih minimnya penindakan hukum terhadap praktik mafia BBM membuat bisnis ilegal solar bersubsidi ini terus terjadi, dan makin marak dibone sehingga banyak pihak tertentu yang dilurgikan seperti petani dan nelayan " ungkap ,sumber Disway ( AR) yang namanya minta diinisialkan saja. Sementara itu menurut KelalanDinas Perhubungan , Andi Muhammad Ikbal , kepada Disway ,bahwa pihaknya hanya memberikan surat pengambilan solar terhadap nelayan dengan batas untuk kenggunaanndalam sebulan sebanyak 350 liter. "Kami hanya memberikan rekomendasi pengambilan solar kepada nelayan saja dan itupun melalui mekanisme yang cukup ketat dengan mencocokkan KTP disetiap nelayan sehingga tidak ada kemungkinan nelayan mengambil solar melebihi dari ketentuan yang telah diatur,” pungkasnya. (Subaer)
Sumber: