Bawaslu Sulsel Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024
<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provensi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 dengan melibatkan forum warga di daerah Kabupaten Bone, di Hotel Novena (25/10/2023). Sosialisasi yang digelar di kabupaten bone dihadiri oleh 6 perwakilan Bawaslu dari beberapa kabupaten disulsel (BOSOWASI) diantaranya Sinjai, Wajo dan Soppeng. "Sosialisasi pengawasan partisipatif dengan melibatkan Forum Warga merupakan langkah strategis untuk memastikan kesuksesan Pemilu 2024,"ungkap M Alwi Ketua Bawaslu Bone dalam sambutannya Sosialisasi yang melibatkan semua unsur dari berbagai golongan dan masyarakat tersebut dilanjutkan dengan pemaparan terkait pentingnya pengawasan dengan menghadirkan 3 pemateri yakni. , DR.Hj. Jumria ,mantan Ketua Bawaslu Bone periode 2018-2023 , DR .Rahmatuniar dan salahbsatu komisioner Bawaslu Provensi Sulsel, DRS Saiful Jihad Jumriah mengajak semua masyarakat kabupaten Bone untuk sama sama mengawasi pelaksanaan pemilu untuk tahun 2024 untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas, dibutuhkan partisipasi masyarakat melalui pengawasan partisipatif. Oleh karena itu, Jumriah mengajak masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam pengawasan partisipatif agar terwujud pemilu yang demokratis, jujur dan berkualitas. Sementara itu DR.Rahmatuniar, menekankan kepada Bawaslu mampu menekan pelanggaran Pemilu." Keberhasilan Bawaslu itu bukan dari banyaknya menerima atau menyelesaikan kasus berdasarkan laporan tetapi bagaimana menekan sekecil-kecilnya angka pelanggaran " jelasnya . Sementara Komisioner Bawaslu Provensi , Drs ,Saiful Jihad , fokus pada partisipatifasyarakat dalam membantu Bawaslu untuk melaksanakan oemeliy yang afil dan bermartabat . "Kami tidak dapat bekerja sendiri dalam mengawasi Pemilu 2024, mengingat keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan cakupan wilayah kerja yang sangat luas," ungkapnya Dengan melibatkan forum warga dalam pengawasan partisipatif di semua pihak khususnya dikabupaten bOne merupakan salah satu instrumen untuk membuka keterlibatan masyarakat secara lebih luas dalam mengawal proses demokrasi. Ia menegaskan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam memperkuat tatanan demokrasi dan program forum warga ini juga merupakan langkah konkret untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses demokrasi. "Masyarakat adalah faktor kunci dalam menjaga integritas pemilihan umum, dengan melihatkan forum warga pada pengawasan partisipatif ini, juga diharapkan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu dan pemilu itu sendiri dapat berlangsung dengan integritas dan transparansi yang tinggi," pungkasnya. (Subaer)
Sumber: