Joe Biden Pastikan Dunia Internasional Sudah Muak Pada Israel

Joe Biden Pastikan Dunia Internasional Sudah Muak Pada Israel

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> - Hubungan Amerika Serikat dan Israel kini mulai retak. Perpecahan antara AS dengan Israel terlihat pada hari Selasa saat Joe Biden dan PM Israel, Benjamin Netanyahu gelar pertemuan. Dalam pertemuan rahasia itu Presiden AS itu menegaskan bahwa serangan Israel di Gaza berdampak buruk. Joe Biden menegaskan bahwa Israel telah kehilangan dukungan internasional. Terjadi perbedaan antara Biden dengan Netanyahu dalam peperangan melawan Hamas di Gaza. Berbicara dengan pendonor Partai Demokrat di Washington, Biden menyuarakan kritik terhadap pemerintahan Israel yang dipimpin Netanyahu. Biden menyebut bahwa Netanyahu perlu mengubah pendekatan perang melawan Hamas. Pria 73 tahun itu menilai pemerintahan Netanyahu di Israel sangat konservatif, keras. Terbukti setiap hari warga sipil Palestina terus berjatuhan di Gaza. Serangan-serangan Israel tanpa pandang bulu di Gaza dinilai sangat buruk. Strategi Netanyahu bahkan disebut sama sekali tidak terukur. "Saya pikir dia harus berubah. Dengan pemerintahan ini, pemerintahan di Israel membuat pergerakannya sangat sulit," kata Biden dilansir dari CNN, Rabu (13/12/2023). Biden mengatakan Israel telah mendapat dukungan setengah dari dunia. Hanya saja, banyaknya korban sipil yang terbunuh, dunia pun seolah mulai membelakangi Israel. "[Israel] didukung oleh sebagian besar negara di dunia. [Namun] mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu terjadi," kata Biden. Di hari yang sama pada Selasa lalu, Netanyahu telah menyampaikan penolakannya terhadap resolusi AS. AS telah meminta Israel untuk mempertimbangkan solusi dua negara; Israel-Palestina. Jika hal ini terjadi, maka gencatan senjata sepenuhnya akan terwujud. Tapi Netanyahu menolak ide pasca perang melawan Hamas. "Ya, ada perbedaan pendapat soal 'The Day After Hamas' dan saya berharap kita juga akan mencapai kesepakatan di sini," kata Netanyahu ketika menggelar penggalangan dana.

Sumber: