PKB Target 14 Kursi DPRD Sulsel
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Selatan (PKB Sulsel) memasang target tinggi untuk DPRD Provinsi pada Pileg, 14 Februari 2024 nanti. Partai besutan Muhaimin Iskandar itu menargetkan 14 kursi dari 11 daerah pemilihan. Target tersebut dianggap realistis, karena PKB telah memiliki modal delapan kursi DPRD Provinsi hasil Pileg 2019. Apalagi PKB hanya kalah suara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraih unsur pimpinan DPRD Sulsel. Tekad ini dianggap mampu diwujudkan. Indikatornya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar masuk dalam kontestan Pilpres 2024 yang menjadi pendamping Anies Baswedan. Sehingga suara Pilpres diyakini akan linear dengan para calon legislatif. Indikator lainnya, komposisi caleg DPRD Provinsi cukup mumpuni. Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan, komposisi caleg di 11 dapil DPRD Provinsi dianggap cukup kompetitif. Utamanya di Dapil Makassar A dan B. "Di DCT sejauh ini kader maju caleg dari PKB Sulsel kuat, kami optimis kursi tiap dapil bisa terisi. Dengan komposisi caleg sudah ada, kami optimis meraih kursi pimpinan di DPRD Sulsel 2024 mendatang," kata Azhar, Minggu, (7/1/2024). Diketahui, Daftar Caleg Tetap PKB Sulsel untuk DPRD Provinsi sebanyak 85 orang, perempuan sebanyak 28 orang sesuai kuota 30 persen dipersyaratkan P-KPU. Melihat ini, Pengamat politik, Fidraus Muhammad menyebutkan, jika melihat komposisi caleg PKB di dapil Makassar A dan B cukup kompetitif. Setidaknya bisa mengamankan kursi atau menambah kursi saat ini. "Jadi, bisa meraih kursi di dapil tersebut setiap partai punya target. Bahkan PKB bisa dapat 2-3 kursi dari 2 dapil tersebut (Makassar A dan B). Tapi pertanyaanya kan kembali pada figur caleg yang bekerja," tuturnya. Namun untuk mencapai target tersebut, diungkapkan Firdaus, caleg PKB perlu mematangkan strategi. Utamanya meningkatkan elektabilitas agar penerimaan masyarakat lebih baik lagi. "Sehingga perlu membangun eksposur dari awal dan jangka panjang, kandidat memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri, visi, dan rencana kepada pemilih di dapil masing-masing," jelasnya. Firdaus juga mengakui, bahwa masuknya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies Baswedan di Pilpres mendatang otomatis memberikan dampak positif. Apalagi tingkat penerimaan masyarakat di Sulawesi Selatan kepada Anies Baswedan cukup bagus. "Faktor kedua adalah dampak dari deklarasi dan dukungan kepada capres kader interna yang muncul dari banyak kekuatan masyarakat. Ini terjadi di PKB, meningkatnya elektabilitas PKB karena dua hal itu," pungkasnya. (Akbar)
Sumber: