Bawaslu Sulsel Temukan 200 Ribu Surat Suara Caleg Rusak
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan (Bawaslu Sulsel) menemukan sebanyak 200 ribu surat suara calon legislatif DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota rusak atau tidak layak dalam proses percetakan. Sehingga dilakukan cetak ulang oleh perusahaan yang telah ditunjuk di Kota Makassar sebagai pemenang tender. Anggota Bawaslu Sulsel, Syamsuar Saleh mengatakan, temuan tersebut berdasarkan hasil pengawasan logistik pemilu di 24 kabupaten/kota. Kendati demikian, Bawaslu berkoordinasi KPU Sulsel sehingga sudah dilaporkan ke KPU RI, dan akan dicetak ulang. "Hasil temuan surat suara itu banyak rusak saat percetakan di Makassar, misalnya yang dicetak Fajar Grafika 200 ribu. Kurang bagus hasil cetakannya. KPU RI sudah melakukan komunikasi dan akan dicetak ulang," ucapnya, Senin, (8/1/2024). Diketahui, sebanyak 13.096.888 kertas surat suara calon legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan untuk Pemilu 2024 dicetak di Kota Makassar. Adapun perusahaan yang menangani percetakan tersebut yakni PT Fajar Grafika dan PT Adi Perkasa. Anggota KPU Sulsel Divisi Logistik Marzuki Kadir mengatakan, jumlah surat suara yang dicetak PT Adi Perkasa sebanyak 7.308.990 lembar, sedangkan PT Fajar Grafika 5.787.898 lembar. Dia menyebutkan, surat suara calon legislatif DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dicetak di Makassar. Sementara kertas suara untuk DPD RI dan Presiden diambil alih KPU RI. "Jadi, kertas suara dicetak di Makassar itu untuk DPR RI dan Provinsi serta kabupaten/kota. Bahkan sebagain sudah didistribusikan ke daerah. Sedangkan kertas suara DPD RI dan Presiden dicetak di Surabaya," jelasnya Marzuki mengungkapkan, tidak ada perusahaan di Makassar pemenang tender untuk mencetak kertas surat suara. Hanya saja karena PT. INPERA Pratama Indonesia di Surabaya selaku pemenang tender dikejar deadline, sehingga join atau kerjasama B to B atau transaksi bisnis yang terjadi antara satu perusahaan ke perusahaan lain. "Jadi, kami sampaikan bahwa tidak ada perusahaan di Makassar pemenang tender cetak kertas suara, hanya saja perusahaan di Surabaya B to B dengan PT Fajar Grafika dan PT Adi Perkasa untuk percetakan kertas suara dengan jumlah 13.096.888," tuturnya. PT Fajar Grafika dan PT Adi Perkasa mencetak 13.096.888 kertas suara wakil rakyat untuk 17 Kabupaten/Kota di Sulsel. Sedangkan 7 daerah lainnya tetap dicetak di Surabaya. Adapun perusahaan PT Fajar Grafika mencetak kertas suara untuk sembilan daerah yakni, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Toraja, Toraja Utara, Palopo, Barru Maros, Takalar sebanyak 5.787.898 lembar. Sementara PT Adi Perkasa mencetak surat suara delapan daerah yakni, Selayar, Pangkep, Enrekang, Sidrap, Pinrang, Parepare, Bulukumba dan Kota Makassar, denhan jumlah 7.308.990 lembar. Kemudian tujuh daerah lainnya, Soppeng, Bone, Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, Gowa, Wajo, tetap dicetak di Surabaya, dengan jumlah 6.987.849 lembar. Sehingga total kertas suara diproduksi untuk Sulsel 20.084.737. Adapun temuan kerusakan surat suara dalam proses percetakan akan diperbaiki. Kemudian untuk pendistribusian KPU dibantu TNI dan Polri serta Bawaslu yang bertujuan menjamin keamanan kertas suara. "Sejujurnya dalam percetakan ada rusak dan ini tanggungjawab perusahaan untuk perbaiki. Insya Allah, kami pastikan karena kerja sama B to B ada pengamanan dari polisi dan TNI, Bawaslu dan KPU juga hadir," imbuhnya. (Akbar)
Sumber: