Paparkan Program Jokowi, Sekda Takalar Minta Sambutannya Tidak Dipolitisasi

Paparkan Program Jokowi, Sekda Takalar Minta Sambutannya Tidak Dipolitisasi

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, H Muhammad Hasbi mendadak viral diberbagai grup WhatsApp setelah dirinya memaparkan program kerja Presiden Joko Widodo. Viralnya sambutan Sekda Takalar itu kala dirinya memberi sambutan di acara rembuk guru yang digelar oleh dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Takalar beberapa hari lalu. Sekda Takalar, H Muhammad Hasbi yang mengutip janji Presiden RI, Joko Widodo untuk membuka formasi CPNS sehingga dianggap mengkampanyekan paslon tertentu. Sekda Takalar, H Muhammad Hasbi akhirnya menjelaskan dan angkat bicara bagaimana peristiwa terjadinya sambutan yang kemudian viral karena dianggap mengkampanyekan pasangan Capres tertentu. "Jadi begini, sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi antara saya dengan pihak guru, kami minta sambutan yang telah viral itu tidak dipolitisasi dan disimak secara utuh," urai Sekda Takalar, H Muhammad Hasbi, Senin (15/1/2023). Sekda Takalar juga menambahkan bahwa para guru honorer dalam acara rembuk guru itu mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun. "Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang."tdk ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon.yang saya sampaikan adalah program Presiden," beber Muhammad Hasbi. Lebih jauh Sekda Takalar ini juga menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat. "Saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," kunci mantan Kadis Pertanian Takalar ini. (Adlan)

Sumber: