Hadirkan Diskusi “Membangun Generasi Unggul 2045” IFSR Memperdalam Peran Pendidikan dan Gi

Hadirkan Diskusi “Membangun Generasi Unggul 2045” IFSR Memperdalam Peran Pendidikan dan Gi

<strong>diswaysulsel.com, SEMARANG </strong>- Indonesia Food Security Review (IFSR) bersama Inklusi Pemuda dan Forum Osis Semarang (FOS) bersama-sama mengagendakan sebuah diskusi yang berjudul “Membangun Generasi Unggul 2045: Peran Pendidikan dalam Merancang Outlook Indonesia yang Berkelanjutan." Diskusi ini diharapkan akan menjadi pemicu untuk menanamkan kesadaran sosial yang lebih dalam dan aksi nyata dalam meningkatkan kondisi pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu sorotan utama dari diskusi ini adalah peran penting gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia menuju visi negara emas pada tahun 2045. Isyraf Madjid, Program Manager IFSR dalam diskusi ini, sosok yang telah lama berfokus pada isu-isu gizi dan kesehatan, menjadi salah satu pembicara kunci dalam acara ini. Pada pemaparan materinya, Isyraf Madjid menekankan urgensi pentingnya asupan gizi yang cukup bagi perkembangan optimal generasi muda Indonesia. "Saat ini, kita tidak boleh hanya berbicara tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur kesehatan, terutama gizi yang memainkan peran krusial dalam menentukan masa depan bangsa. Generasi masa depan kita adalah aset terbesar kita, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan," ungkap Isyraf Madjid. Diskusi tersebut juga menjadi forum bagi berbagai kelompok siswa/siswi, pemuda, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi gagasan dan pengalaman dalam merancang strategi pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pembicara lainnya juga membahas isu-isu penting seperti pemberdayaan perempuan, integrasi teknologi dalam pendidikan, serta pentingnya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. "Kami berharap bahwa diskusi ini akan menjadi langkah awal yang berarti dalam mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Dengan terus menerus menggalang kesadaran dan aksi nyata dari berbagai pihak, kami yakin bahwa kita dapat bersama-sama mencapai impian kita untuk memiliki generasi unggul yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik," kata Agus Prasetya Wiranto, inisiator gerakan Inklusi Pemuda. Diskusi ini diharapkan akan menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan dan menciptakan Indonesia yang lebih maju, inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Atas dasar kajian dalam FGD inilah, IFSR dan teman-teman lainnya yang bergabung dalam diskusi ini, ingin memperjuangkan perbaikan dalam dunia pendidikan. Kegiatan FGD ini pun diakhiri dengan pembacaan <em>Policy Brief</em> hasil pembahasan internal tim IFSR yang berjudul “Menakar Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Akibat Kurang Terpenuhinya Gizi Peserta Didik.” (*)

Sumber: