Beredar Nama Caleg Terpilih Dapil 1 DPRD Provinsi, Bappilu Perindo Sulsel Sebut Hoaks

Beredar Nama Caleg Terpilih Dapil 1 DPRD Provinsi, Bappilu Perindo Sulsel Sebut Hoaks

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com</a></strong> - Ketua  Bappilu Perindo Sulsel Muhammad Askar menyebut, sembilan nama yang beredar sebagai caleg terpilih dari Dapil 1 DPRD Provinsi atau Makassar A adalah hoaks.  Sebab informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.</p> <p dir="ltr">Itu disampaikan Askar dalam konferensi persnya di Hotel Myko di bilangan Panakkukang, Makassar, Senin, (19/2/2024).</p> <p dir="ltr">Askar menyebut,  sembilan nama caleg terlihat Dapil Makassar A hanya berdasarkan hitung cepat atau quick  count dengan data yang masuk  mencapai 41 persen. Padahal berdasarkan data internal Perindo Sulsel dari C1 Plano, pihaknya meraih sembilan ribu lebih suara.</p> <p dir="ltr">" Sementara Caleg lain yang mengklaim menempati kursi ke- 8 dan kursi ke-9 padahal dalam hitungan internal kami, suaranya  hanya pada kisaran 4.100-an," kata Askar.</p> <p dir="ltr">Menurut dia, dengan raihan suara Perindo sembilan ribu lebih di dapil Makassar A membuka kans Kalfin Alloto'dang caleg nomor  urut 1 untuk duduk.</p> <p dir="ltr">"Karena sampai saat ini data rekapitulasi internal kami lebih besar capaiannya dari caleg - caleg yang di sebutkan  di posisi ke -8  dan ke -9. Untuk secara kelembagaan kami membantah nama  yang beredar luas di masyarakat tersebut," katanya.</p> <p dir="ltr">Askar berharap, masyarakat bersabar menunggu hasil resmi dari KPU. Ini sebagai langkah untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.</p> <p dir="ltr">" Kami ingin menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar dapat bersabar menunggu hitungan manual KPU sampai pada tingkat Sulawesi Selatan," tukasnya.</p> <p dir="ltr">Sementara caleg Perindo Dapil  Makassar A nomor Urut 4,  Stepanus Suwardi Hiong juga merasa heran  melihat hitung cepat  KPU yang tidak relevan  dengan data data hasil pemilu.  Bahkan dia menyoroti Sirekap KPU yang tiba - tiba eror dan penghitungan berhenti.</p> <p dir="ltr">"Ini ada apa?  Kenapa tiba - tiba stop dan ditunda. Ini indikasi buruk bagi demokrasi yang sehat sebagaimana asas pemilu Luber dan Jurdil. Harusnya KPU  menyiapkan IT perhitungan yang kapasitasnya memadai dan benar-benar realtime serta akurat  sebagaimana pertanggung jawaban KPU kepada publik ," ucapnya.</p> <p dir="ltr">Senada,  Markus Bara selaku  ketua Tim pemenangan Kalfin Alloto'dang. Dia   meyakini 100 persen  jagoannya terpilih. Hal ini berdasarkan hasil survey berbagai lembaga riset.</p> <p dir="ltr">" Tim kami yang sudah bekerja hampir setahun lamanya.  Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat dan seluruh tim agar dapat menjaga ketenangan untuk menunggu hasil perhitungan yang sebenarnya dari KPU," imbuh Bara.</p> <p dir="ltr">Sebelumnya beredar sembilan nama caleg terpilih di Dapil Makassar A. Antaranya, drg. Rachmatika Dewi (NasDem), Edward Wijaya Horas (Gerindra),  Munafri Arifuddin (Golkar),  Dr. H. Fadli Ananda (PDIP), Hj. Fatma Wahyuddin (Demokrat),  Yeni Rahman (PKS), Fauzi Andi Wawo (PKB),  Nurqanita Maruddani (PAN),  dan Andre Prasetyo Tanta (Nasdem).</p>

Sumber: