Puting Beliung Rusak Belasan Rumah Warga di Lonrae Bone

Puting Beliung Rusak Belasan Rumah Warga di Lonrae Bone

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bone</strong> - Belasan rumah warga kelurahan Lonrae, kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone rusak terdampak dan dua diantaranya rusak parah akibat diterjang angin puting beliung, Senin malam, 16 Mei 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Berdasarkan keterangan yang dihimpun, angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIT ketika para penduduk kelurahan Lonrae terlelap tidur.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ansar, salah satu korban yang rumahnya mengalami kerusakan mengatakan, kejadiannya sangat cepat, karena terjadi hujan deras disertai petir dan guntur.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kejadiannya begitu cepat pak. Awalnya hujan deras disertai guntur dan petir. Tiba-tiba datang angin dan mengangkat seluruh atap rumah kami," katanya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Meski tidak ada korban jiwa, ungkap Ansar, kerugian akibat peristiwa diperkirakan ratusan juta.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kerusakan yang paling parah adalah rumah saya pak dan beberapa rumah-rumah tetangga," ujarnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dia berharap, kerugian yang dialami atas peristiwa angin puting beliaung tersebut mendapat perhatian pemerintah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Camat Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Andi Amran Bobby yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan informasi sementara ada dua rumah yang terdampak.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Sementara ada 2 rumah rusak yang terdata, 1 rumah mengalami kerusakan parah karena seluruh atap rumahnya terbang, yang 1 rumah lagi rusak pada dindingnya dan Alhamdulillah tak ada korban jiwa ," tukas Bobby.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Pemerintah kecamatan juga meminta kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat yang bermukim di pesisir pantai untuk mewaspadai musim dan cuaca saat ini yang lagi ekstrim. ***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: