Lorong Wisata Didorong Jadi Percontohan Nasional

Lorong Wisata Didorong Jadi Percontohan Nasional

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Program prioritas Pemerintah Kota Makassar yaitu, Lorong Wisata (Longwis) telah sukses menarik perhatian. Lorong wisata yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kini mulai direkomendasikan sebagai percontohan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia mencontoh inovasi penataan ruang program Lorong Wisata yang digagas Pemerintah Kota Makassar. Harapan itu disampaikan Koordinator Fungsi Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Diseminasi Riset dan Inovasi Daerah BRIN Aris Irawan saat bertemu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pekan lalu. Dia mengatakan, program Lorong Wisata merupakan inovasi memanfaatkan lahan kosong di gang-gang untuk meningkatkan nilai ekonomis masyarakat. "Program yang digagas wali kota itu patut untuk dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya di Indonesia karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat," ujarnya. Lorong wisata resmi diluncurkan Danny Pomanto pada Agustus 2022. Saat ini terus berkembang. Bahkan sudah ada lebih 2.000 lorong tersebar di seluruh kecamatan. Program ini memuat 21 konten, antara lain food security, inflation control, circular economy, city farming, city garden, sosial mitigasi, destinasi wisata baru, dan pengembangan UMKM. "Kami menganggap ini sesuatu yang bagus dan kami juga pengin apa yang dihasilkan di sini bisa dikopi dan diseminasikan sebagai inspirasi di beberapa kota," kata Aris Irawan. Ia mengharapkan program itu juga bisa menginspirasi pemerintah daerah atau pimpinan daerah lainnya dalam membangun daerah masing-masing. "Pak Danny Pomanto ini punya ide yang bagus dan bisa mengeksekusinya karena tidak semua orang yang punya ide bisa mengeksekusi. Nah, pak wali ini kombinasi itu," katanya. BRIN akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Makassar untuk menyingkap konsep yang sudah diterapkan di Kota Makassar. "Konsep yang ada di sini akan kita ekspose ke pemerintah lain melalui forum Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Brida yang akan kita gelar nanti," ucap dia. Danny Pomanto memohon bimbingan dari peneliti BRIN. Apalagi, Kota Makassar baru bermetamorfosa menjadi Brida tahun ini. "Kami mohon bimbingan BRIN, secara ekosistem kita sudah siap," katanya. Dia juga menyampaikan terima kasih pujian dilontarkan BRIN atas inovasi Lorong Wisata yang sudah berjalan saat ini. Menurut dia, inti dari sebuah kota berupa keterlibatan publik, yaitu upaya melibatkan masyarakat dalam membangun sebuah kota.Oleh karena itu, Danny Pomanto membuat ekosistem kota secara mandiri melalui Lorong Wisata yang menjadikan Makassar saat ini sebagai kota yang resiliensi.

Sumber: