Lorong Wisata Rangsang Pendapatan UMKM Lokal

Lorong Wisata Rangsang Pendapatan UMKM Lokal

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Lorong wisata (Longwis) merupakan program unggulan yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Longwis hadir bukan hanya untuk destinasi wisata baru semata, namun juga memiliki manfaat yang lebih luas. Selain itu, kehadiran Longwis juga mendorong peningkatan ekonomi Kota Makassar khususnya di masyarakat lorong dengan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Longwis ini juga menawarkan aneka ragam kuliner khas Makassar. Longwis yang dibangun dengan konsep instagramable ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan, terdapat berbagai seni mural. Selain itu, lorong yang semula diidentik sempit dan kotor diubah menjadi bersih. Longwis dinilai dapat meningkatkan kontribusi masyarakat dalam turut serta menjaga ketahanan pangan dan menjaga inflasi. Lorong wisata sendiri telah dikunjungi oleh berbagai pejabat tinggi daerah dari luar Kota Makassar. Teranyar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia mencontoh inovasi penataan ruang program Lorong Wisata (Longwis) dari Pemerintah Kota Makassar. Harapan itu disampaikan Koordinator Fungsi Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Diseminasi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Aris Irawan saat bertemu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto beberapa waktu lalu. Dia mengatakan program lorong wisata merupakan inovasi yang memanfaatkan lahan kosong di gang-gang untuk meningkatkan nilai ekonomis masyarakat. "Program yang digagas wali kota itu patut untuk dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya di Indonesia karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat," ujarnya. Lorong wisata telah resmi diluncurkan pada Agustus 2022 dan sampai saat ini terus berkembang. Bahkan sudah ada lebih 2.000 lorong tersebar di seluruh kecamatan. Program ini memuat 21 konten, antara lain food security, inflation control, circular economy, city farming, city garden, sosial mitigasi, destinasi wisata baru, dan pengembangan UMKM. "Kami menganggap ini sesuatu yang bagus dan kami juga menginginkan apa yang dihasilkan di sini bisa dicontoh dan diseminasikan sebagai inspirasi di beberapa kota," kata Aris Irawan. Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian juga memuji Longwis sebagai bentuk percontohan inovasi daerah yang dapat ditiru oleh daerah lainnya. "Saya bangga dengan konsep lorong wisata, ini bisa jadi percontohan inovasi daerah," kata Tito ketika berkunjung ke Longwis Sydney Kecamatan Panakukkang, Kelurahan Tallo belum lama ini. (*)

Sumber: