Dongkrak Ekonomi Warga Lorong Wisata Lewat Program Loker

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Pemerintah Kecamatan Makassar telah menciptakan inovasi program yang dapat mendorong ekonomi warga di lorong wisata (Longwis). Program itu bernama Lorong Ekonomi Rakyat (Loker). Kepala Kecamatan Makassar Husni Mubarak mengatakan, Loker yang dihadirkan untuk menunjang pengembangan lorong wisata di masing-masing kelurahan se-Kecamatan Makassar. Ini juga merupakan upaya menindaklanjuti arahan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Dalam pelaksanaan Loker ini, warga di lorong wisata bakal diberikan pelatihan cara memilah sampah sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi warga. Pelatihan ini diberikan kepada warga utamanya yang punya warung kelontong. "Sebelum program Loker berjalan, pelatihan tentu akan dulu diberikan kepada para warga khususnya pemilik ga'de-ga'de atau toko kelontong agar mereka mengetahui cara memilah sampah yang kemudian akan dijualkan ke bank sampah," jelas Husni Mubarak Minggu, (17/03/2024). Lebih jauh lagi Husni menerangkan, hasil penjualan akan dikonversi menjadi saldo yang akan terinput di aplikasi bank komersil. Olehnya, Pemerintah Kecamatan Makassar mulai melakukan pembenahan di lorong untuk program tersebut. "Terintegrasi nanti bank sampah yang ada di lorong dengan bank-bank daerah. Rencananya tadinya ini antara bank Sulsel dan bank BRI yang kami akan dikerjasamakan. Setiap ga'de-ga'de nanti disiapkan qris. Jadi ini yang kami sebut lorong ekonomi," bebernya. Ketua RT Longwis Waal Wijk Rahmiah mengatakan, pemilahan sampah sudah mereka lakukan di lorong. Namun, masih belum menyeluruh. Dia juga menyebut perlu adanya bak sampah yang bisa digunakan untuk menampung sampah-sampah hasil pilahan warga sebelum dijual. "Setiap RT mengumpulkan. Nanti ada mobilnya (pengangkut) baru kita ditelepon," katanya saat ditemui Harian Disway Sulsel. Diketahui, Kecamatan Makassar akan menambah setidaknya 10 Longwis di setiap kelurahan. Pemerintah Kecamatan juga terus mengupayakan agar kegiatan ekonomi yang ada di Longwis dapat tetap berjalan. (Josh)
Sumber: