Lorong Wisata Mulai Butuh Perhatian Serius Pemerintah Kecamatan
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR -</strong> Perwajahaan lorong wisata di sejumlah kecamatan sebagian sudah berubah. Keindahan lukisan dan warna mural 3D mulai memudar. Tanaman hortikulura yang dibudidaya juga makin tak segar. Kondisi ini dapat disaksikan di salah satu lorong wisata Jalan Tidung V Kelurahan Mappala di Kecamatan Rappocini. Selain pewarnaan dinding maupun jalan yang sudah pudar dan tanaman mulai tidak subur, papan nama lorong wisata ini sudah rusak. Lorong wisata lain yang membutuhkan perhatian serius dari masing-masing pemerintah kecamatan, yaitu Lorong Wisata Waal Wijk yang berada di Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar. Seorang warga di Lorong Wisata Waal Wijk Ninu mengaku, manfaat kehadiran lorong wisata sudah sangat dirasakannya. Oleh karena itu, keunggulan yang menjadi daya tarik perlu terus dijaga, terutama cat pewarnaan. "Banyakmi yang pudar pudar catnya. Ini sebenarnya harus diperbaharui lagi," kata Ninu kepada Harian Disway Sulsel, Kamis (21/03/2024). Menurut dia, kehadiran Longwis memang membawa dampak positif. Biasanya, setelah pembeli makan bakso di warungnya, beberapa akan menyempatkan diri berfoto di lorong tersebut. "Bagus sebenarnya, banyak orang foto-foto kalau habis makan. Tapi karena itu catnya sudah mulai pudar. Jadi kalau bisa diperbaharui," tambahnya. Sementara itu, Pengurus RT Longwis Waal Wijk Rahmiah mengatakan, pembenahan lain yang perlu diperhatian mengenai penerangan jalan. Warga juga masih menantikan realisasi penerangan jalan lingkungan. "Lampu jalan di lorong itu sudah ditinjau dan akan dipasang dalam waktu dekat. Mudah-mudahan setelah diperbaiki warga juga bisami kerja sama untuk menjaga lorong," harapnya. (Josh)
Sumber: