Tiga Tahun Berjalan, Sudah Ada 2.606 Longwis di Makassar
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Program Lorong Wisata (Longwis) memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Pemerintah Kota Makassar terus mengupayakan penambahan Lorong Wisata (Longwis) di 2024. Targetnya, Makassar akan memiliki 5.000 Longwis dalam lima tahun. Setiap tahunnya direncanakan bertambah secara bertahap. "Saat ini sudah ada penambahan. Sudah ada 2.606 lorong wisata secara keseluruhan," ujar Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabuddin Kepada Harian Disway Sulsel, Rabu, (3/4/2024). Alamsyah mengatakan, pemerintah melalui program lorong wisata akan bertindak sebagai stimulan yang akan memantik para warga untuk mengembangkan setiap program yang ada di lorong wisata. "Artinya gini, pemerintah itu memberikan stimulan. Anggaplah kita kelompok tani. Untuk kita berdaya, pemerintah hadir untuk bantu. Itulah namanya memberikan stimulan. Setelah kita sudah dapat, tentunya kita pelihara dan ada kesinambungannya," tuturnya. Ia berharap, modal dari pemerintah dapat dimanfaatkan untuk terus dikembangkan . "Setelah dibantu sebagai stimulan, harus terus bergerak itu. Kita inginnya bagaimana masyarakat bisa olah sendiri," katanya. Alamsyah menginginkan edukasi kepada masyarakat terus berjalan agar masyarakat tidak bergantung pada bantuan yang diterima. "Bantuan dalam bentuk stimulan itu kan memancing masyarakat untuk bisa terus berkesinambungan. Tapi jangan kalau sudahmi dibantu, selesai itu mau minta lagi dibantu. Ndak begitu maksudnya. Harusnya setelah dibantu ada perputaran ekonomi di dalamnya. Ada sirkulasi ekonomi di dalamnya," ujarnya. Sementara itu, Camat Panakkukang, Ari Fadli mengatakan, kalau program Longwis ini adalah salah satu fokus pemerintah Kota Makassar termasuk Pemerintah Kecamatan. "Program longwis ini menjadi salah satu fokus dari pemerintah kota. Khusus untuk kecamatan Panakkukang ini kan sudah masuk tahun ketiga," kata Ari Fadli saat ditemui Harian Disway Sulsel, Ia mengaku, pemerintah kecamatan juga sudah mengajukan usulan terkait lorong yang akan dijadikan Lorong Wisata. "Usulannya itu sudah ada semua ke dinas ketahanan pangan. Yang diminta Pak Wali Kota tujuh per kelurahan. Tapi kan ada beberapa kelurahan yang kecil di Panakkukang. Contohnya sinrijala itu kan sudah tidak cukup lagi," katanya. Longwis yang sudah ada sebelumnya, kata dia akan tetap dijaga dan dirawat. Ia juga menganggap program lorong wisata ini adalah cara agar masyarakat yang ada di lorong wisata itu bisa menumbuhkembangkan jiwa inisiatif untuk menjaga lorongnya. "Jadi pemerintah hanya sebagai pemicunya saja. Artinya pemicu dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga. Jadi yang menjaga sebenarnya adalah masyarakat yang ada di dalamnya. Itulah tugas dari dewan-dewan lorong yang dibentuk. D'lor ini yang bagaimana lorong yang sudah ada itu tetap terjaga dengan baik," imbuhnya. (Josh)
Sumber: