Ternak Ayam Digemari Warga Lorong, DP2 Siapkan Bantuan Lagi

Ternak Ayam Digemari Warga Lorong, DP2 Siapkan Bantuan Lagi

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Masing-masing Lorong Wisata (Longwis) memiliki programnya masing-masing. Selain pengembangan sektor pertanian dengan melakukan budidaya tanaman pangan, sebagian Longwis di Kota Makassar juga mulai merambah sektor peternakan dengan memelihara ayam petelur. Ayam tersebut merupakan bantuan yang diterima dari Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar. Salah satunya Longwis yang menjalankan program ini adalah Longwis Leganes. Longwis yang terletak di Jl. Kalumpang lr 9, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar ini telah memelihara ayam petelur sejak 2023. Salah satu warga, Nuni menilai program ternak ayam dapat meningkatkan perekonomian warga. Telur yang mereka peroleh dari ayam-ayam tersebut dapat diuangkan kembali dengan dijual. "Kan adaji hasilnya toh. Dijualki telurnya," tuturnya. Nuni berharap, bantuan tersebut berkelanjutan sehingga mereka bisa memelihara lebih banyak ayam. "Harapannya lebih banyak. Seandainya ada lahan biar seratus ekor saya terima," tambahnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kota Makassar, Mirda Yanti, mengatakan akan tetap melanjutkan program tersebut. "Untuk tahun ini tetap kita adakan kembali untuk menyisir daerah-daerah kemarin yang belum sempat (dapat)," katanya Kepada Harian Disway Sulsel, Kamis 18 April 2024. Ia mengaku, antusiasme warga serta hasil yang bisa dilihat menjadi alasan penting untuk tetap melanjutkan program ini. "Karena memang antusias dari warga itu besar sekali karena hasilnya juga. Ini kan kita kasi ayam yang hampir bertelur. Jadi setelah satu dua bulanlah bertelur," tambahnya. Hasil yang bagus ini membuat warga antusias. Bahkan, meminta untuk diberikan tambahan. Sementara itu, Dewan Lorong Sipakainga di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala, Irwan mengatakan program beternak ayam punya potensi yang bisa dikembangkan. "Bagusnya, kita bisa bagi-bagi sama masyarakat. Makanmaki juga telur. Setiap hari panen," tuturnya. Dalam sehari, Irwan bisa mengumpulkan hingga 15 butir telur. Makanan atau pakan ayam tersebut kata Irwan sebagian diperoleh dari penjualan telur. jadi, ada perputaran ekonomi yang berjalan. "Makanya kalau kita mau beli makanan (pakan) kita jual telurnya. Untuk beli makanannya. Ini bagus." Perawatan ayam-ayam tersebut juga terbilang tidak terlalu susah. Cukup dengan memberi pakan dan membersihkan kandang setiap harinya. (Josh)

Sumber: