Komitmen Pemkot Tekan Stunting Dilirik Pusat
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menekan stunting melalui program Lopis ( Lorong Pengendali Stunting) dilirik pusat. Program inovasi Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto itu berpeluang mendapatkan penghargaan, yakni, tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya. Sehingga Tim Penilai Seleksi Nasional Pemerintah Pusat akan turun langsung mengecek program tersebut. Karena dianggap sebagai yang baru dan inovatif. Apalagi stunting sudah menjadi masalah nasional, namun Pemkot Makassar memiliki inovasi tersendiri. Plt Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Makassar, Syahruddin mengatakan, Tim Seleksi dari pusat tertarik dengan program yang diinisiasi Danny Pomanto. “Nah ini juga menarik bagi tim seleksi nasional dan mereka akan melihat secara langsung seperti apa lorong pengendali stunting itu,” katanya, Selasa, (23/4/2024). Untuk itu, tim akan meninjau salah satu lorong di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang. Kendati lorong itu melakukan kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan kemitraan untuk penanganan stunting. "Mamajang salah satu kecamatan yang banyak menurunkan angka stunting"ucapnya. Selain itu, Syahruddin juga berharap, penurunan stunting di Kota Makassar seiring dengan pengukuran Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) <p dir="ltr">"Kita berharap mudah-mudahan penurunan ini signifikan seiring pengukuran Studi Status Gizi Indonesia, kalau Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) kita sudah turun menjadi 3,01,” tutup Syahruddin.</p> <p dir="ltr">Melalui program Lorong Pengendali Stunting diharapkan dapat mempercepat laju penurunan stunting. Terlebih lokus program tersebut berada pada 33 titik dengan pelayanan 24 jam.</p> <p dir="ltr">"Mereka turun langsung ke rumah warga untuk melakukan langkah pencegahan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya seratus hari pertama kelahiran," ucapnya.</p> <div dir="auto" align="left"> <p dir="ltr">Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah mengungkapkan, upaya pencegahan stunting dengan pemberian makanan bergizi yang memiliki protein. Seperti di antaranya ikan dan telur.</p> </div> <div dir="auto" align="left"> <p dir="ltr">dr Ida mengungkapkan, saat ini ikan lebih banyak di konsumsi oleh masyarakat kalangan mampu. Maka dari itu, ia merasa miris dengan kondisi tersebut.</p> <p dir="ltr">"Tapi sebenarnya stunting ini tidak hanya di kawasan kumuh saja, biar berduit kalau pemberian gizinya tidak bagus, itu sama saja," ujar dr Ida belum lama ini.</p> </div>
Sumber: