Gerakan Masyarakat Indonesia Timur Meminta Jokowi Jangan Balik Solo,Tetap berkiprah di Dunia Politik
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk tetap berkiprah di dunia poltik usai masa jabatan, semakin meluas . Salah satunya suara dari Indonesia Timur yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Beramanah (GMB) berpusat di Sulawesi Selatan, berharap Jokowi di masa akhir jabatan sebagai Presiden RI untuk tetap aktif di dunia politik praktis. Ketua Umum GMB, Djufri Basrewan mengatakan, dua periode kepemimpinan Jokowi terbukti mampu menstabilkan situasi politik. Antaranya proses Pemilu 14 Februari lalu yang berjalan dengan baik hingga penetapan hasil oleh KPU RI. Selain itu, Jokowi juga dianggap berhasil mengendalikan gejolak akibat wabah Covid -19 yang melanda dunia, selama dua tahun lebih berjibaku mengamankan bahan pangan dan obat - obatan sehingga gejolak masyarakat dapat diredam dibanding beberapa negara lain yang chaos akibat covid. "Belum lagi, terobosan dalam membangun infrastruktur, jalan, bendungan, bandara, pelabuhan, sekolah dan rumah ibadah," tutur Djufri didampingi puluhan pengurusnya di Makassar, Jumat (3/5/2024). "Apa yang dikerjakan Jokowi bisa kita rasakan dan nikmati," sambungnya. Harapan GMB, lanjut Djufri, Jokowi jangan balik kampung ke Solo. Sebab rakyat Indonesia masih butuh pemikiran dan pengalaman selama 10 tahun menjadi Presiden yang lahir dari bawah, dan punya cita-cita besar membangun persatuan nasional untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. "Sudah tepat Jokowi seharusnya jadi pimpinan partai politik," ujarnya. Kendati demikian, tambahnya partai politik yang ia dimaksud bukan yang berlambang moncong putih apalagi yang baru berdiri. Partai itu, kata dia, yang sudah mapan dan berpengalaman dalam mengelola negara, serta terbukti dalam praktek politiknya. "Yang jelas bukan naik banteng, bukan juga partai-partai baru yang belum teruji. tapi Pak jokowi harus manjat pohon beringin," imbuhnya.***
Sumber: