PLN IP UBP Tello Terus Dukung Pengembangan Program Pendidikan Pemerintah
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- PLN Indonesia Power UBP Tello terus mendukung pemerintah dalam pengembangan program Pendidikan, salah satunya dengan turut ambil bagian dalam Diskusi Future Of Works bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ini merupakan agenda dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras-DUDI) Dirjen Vokasi Kemendikbudristek untuk melaksanakan diskusi terpumpun terkait penelitian future of works (FoW). Kegiatan yang dilaksakan Aula lantai 3 kampus PNUP, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/5/2024) ini dihadiri oleh Direktur PNUP Ir Ilyas Mansur bersama para wakil direktur, dan juga Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Alan F Koropitan, serta para perwakilan mitra dunia usaha dan industri, termasuk PT PLN Indonesia Power UBP Tello bersama PT Bank BRI, Indosat, PT Mayora, RRI, TVRI, dan beberapa perusahan lainnya. Peserta diskusi terpumpun adalah perwakilan DUDI bersama konsorsium perguruan tinggi vokasi (PTV) wilayah Sulsel, Sulbar, dan Sultra (Sultanbatara). Hasil dari diskusi ini nantinya bakal digunakan untuk kepentingan pengukuran kinerja kemitraan dan pengembangan kebijakan kemitraan antara pendidikan vokasi dengan DUDI. “Tujuan utama FoW ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai macro trend yang berpotensi akan mempengaruhi perubahan dalam kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, mengidentifikasi potensi skala gangguan dan pertumbuhan pekerjaan serta strategi untuk memberdayakan transisi pekerjaan serta mengidentifikasi skill yang dibutuhkan oleh industri di masa depan” ucap ilyas. PT PLN Indonesia Power UBP Tello merespon dengan baik kegiatan ini dengan berbagai masukan dari sisi industri ketenagakerjaan. Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Alan F Koropitan mengatakan, program ini bukan hanya gimik supaya ada kegiatan. Sejak direktorat ini didirikan, kata dia, ditekankan keselarasan vokasi dan dunia usaha atau industri. “Semakin ke sini semakin dibutuhkan. Kita mencari kebutuhan kerja itu bagaimana karena adanya perubahan,” tegasnya. Alan menuturkan, program ini didesian agar program vokasi bisa menjadi pilihan dan menciptakan persepsi baik di publik. Alan F Koropitan juga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah menerima masukan dalam mengukur kinerja kemitraan dan pengembangan kebijakan kemitraan antara pendidikan vokasi dan para pelaku usaha. PT PLN Indonesia Power sebagai Perusahaan yang terus mendukung jalannya pengembangan program Pendidikan, sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini diharapkan adanya keselarasan antara dunia Pendidikan sebagai pencetak tenaga kerja dan Perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja nantinya. (*)
Sumber: