Sudah 15 Saksi yang Diperiksa Dugaan Penyelewengan Dana Hibah KONI Makassar

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com - </a></strong>Tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Makassar terus menggenjot penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa indikasi penyelewengan dana hibah yang dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota  Makassar tahun anggaran  <a href="tel:20222023">2022-2023</a>.</p> <p dir="ltr">Terbaru, penyidik Kejari Makassar sudah  memeriksa 15 saksi yang semuanya merupakan internal KONI.</p> <p dir="ltr">"Penyelidikan terus berlanjut, sudah 15 saksi yang diperiksa," ucap Kepala Seksi Bidang Intelijen Kejari Makassar, Andi Alamsyah, Rabu, (8/5/2024).</p> <p dir="ltr">Meski demikian, Alamsyah enggan membeberkan mengenai hasil pemeriksaan belasan saksi tersebut. Pastinya kata dia, Kejari serius menangani perkara itu.</p> <p dir="ltr">"Nanti teman-teman penyelidik pemaparan saat ekspose,  baru diketahui apakah ada bukti  yang kuat untuk dinaikkan ke proses penyidikan," pungkasnya.</p> <p dir="ltr">Alamsyah menambahkan,  anggaran dana hibah yang dikelola KONI Makassar dalam penyelidikan sekitar Rp60 miliar untuk tahun anggaran 2022 sampai 2023.</p> <p dir="ltr">Diketahui, pada APBD Pokok 2022, KONI menerima dana hibah dari Pemerintah Kota sebesar Rp20 miliar. Angggaran ini diperuntukkan untuk biaya atlet ketika mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Bulukumba - Sinjai.</p> <p dir="ltr">Kemudian, di tahun yang sama, KONI Makassar kembali mendapat kucuran anggaran sebanyak Rp11 miliar di APBD Perubahan.  Anggaran itu dipakai untuk membayar bonus atlet yang meraih medali di Porprov.</p> <p dir="ltr">Selanjutnya, untuk  2023, KONI Makassar lagi - lagi  menerima dana hibah    sebesar Rp35 miliar. Anggaran itu,  sebanyak 60 persen dipakai untuk Pekan Olahraga Kota (Porkot) Makassar.  Adapun 2024,  dana hibah yang diusulkan KONI sebesar Rp15 miliar lebih belum cair.</p>

Sumber: