ULP Dituding Biang Kerok Banyaknya Proyek Bermasalah di Bone
<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bone</strong> - Unit Layanan Pengadaan (ULP) kabupaten Bone menjadi sasaran sorotan dan tudingan sebagai biang kerok terkait banyaknya proyek bermasalah di Bumi Arung Palakka.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hal ini cukup beralasan, pasalnya beberapa proyek di Bone bermasalah karena ulah dari kontraktor pemenangnya yang tak bertanggung jawab, dijadikan pemenang tender dalam sebuah proses tender yang dilakukan ULP .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>ULP dinilai tidak becus dalam melihat dan menelitik latar belakang ataupun sepak terjang dari peserta lelang tender, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Fraksi Nasdem Bone, A.Muh Salam.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut dia, jika perusahaan pemenang tender gagal dalam menyelesaikan atau merampungkan pekerjaannya seperti yang terjadi pada proyek rehabilitasi jalan Taccipi - Tokaseng. Itu mutlak harus menjadi kegagalan dari ULP yang memenangkan kontraktornya. Padahal dari awal sudah bermasalah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Ini ada apa dengan ULP dari awal perusahaan kontraktor ini sudah bermasalah tetapi kenapa masih terus di beri kesempatan, ini ada apa?" sorotnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Wakil ketua Komisi IV DPRD Bone ini, sampai mewarning ULP dan Dinas PU untuk tidak bermain-main dengan uang negara. "Hati-hati kami selalu mengawasi dan pastinya semuanya akan kami bongkar permainan kalian semua dan ini adalah bom waktu yang suatu waktu akan meledak, " pungkas politisi yang akrab disapa LiLo AK itu.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Senada salah seorang kontraktor lokal Bone, HL yang minta diinisialkan namanya, sangat yakin jika di setiap pelaksanaan lelang tender yang dilakukan oleh ULP Bone sarat dengan kepentingan dan kongkalikong.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Begitupun dengan beberapa perusahaan kontraktor pemenang tender di kabupaten Bone diyakini sebagian besar sudah disetting dan diatur oleh ULP. Khususnya beberapa kontraktor pemenang yang di belakangnya dibekengi oleh oknum-oknum pejabat tinggi di Bone .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Seperti untuk kasus rehab jalan Taccipi -Tokaseng dimana kontraktornya yang bermasalah dan diancam akan diputus kontraknya saya nilai hanya teoriji karena saya tidak yakin kalau dinas PU itu berani memutus kontrak kontraktornya,' ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kekecewaan juga sempat dilontarkan wakil Bupati Bone, H.Ambo Dalle, saat ditemui wartawan Rabu kemarin di ruangannya yang menilai buruknya kinerja dari ULP Bone .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Saya cukup kecewa dengan kinerja ULP dan bahkan saya sering meminta ULP untuk tidak main-main dengan tender,” ujar Ambo Dalle di ruangannya, Rabu (25/5).</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ambo Dalle, juga menyoroti banyaknya kontraktor luar yang kuasai tender dalam wilayah kabupaten Bone seperti pekerjaan jalan di Taccipi -Tokaseng yang saat ini bermasalah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Seharusnya kontraktor lokal itu lebih diberdayakan, dan di Bone ini juga masih banyak kontraktor yang berlevel besar, kecuali jika memang kontraktor di Bone ini memang sudah tak mampu,” tandasnya.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>(<strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Sumber: